Beranda / Berita / Aceh / Pendakwah Internasional Ceramah pada Acara Zikir di Pendopo

Pendakwah Internasional Ceramah pada Acara Zikir di Pendopo

Sabtu, 21 Desember 2019 10:10 WIB

Font: Ukuran: - +

Kegiatan Tausiah dan Zikir Gemilang di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Jumat (20/12/2019) malam. [Foto: Pemko Banda Aceh]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pendakwah internasional asal negeri jiran Malaysia Habib Dr Zainal Abidin Bilfaqih mengisi Tausiah dan Zikir Gemilang di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Jumat (20/12/2019) malam.

Ketua Dewan Dakwah Dunia Melayu Dunia Islam Internasional itu mengupas tema "Keteladanan Rasulullah SAW".

Sebelum masuk ke inti ceramah, Habib Zainal Abidin mengungkapkan kebanggaannya kepada Wali Kota Aminulah Usman yang menjadikan rumah dinas sebagai ‘pendopo rakyat’. "Jika ini diikuti oleh seluruh kepala daerah di Indonesia, tentu akan sangat luar biasa efeknya bagi ummat," katanya.

Selanjutnya acara diisi dengan zikir dan doa bersama yang dipimpin oleh Tgk Syukri Daud, Pimpinan Dayah Raudhatul Hikmal Al-Waliyah dan Majelis Zikir Rateeb Siribee. Seribuan jemaah yang hadir pun tampak larut dalam lantunan zikir dan doa.

Dalam sambutan singkatnya, Wali Kota Aminullah memanfaatkan momen tersebut untuk mengajak seluruh jemaah beserta keluarga yang hadir untuk menyukseskan Zikir Akbar Pemko Banda Aceh pada Senin (30/12/2019) mendatang di Lapangan Blang Padang.

"Mari kita ajak keluarga, tetangga, dan semua handai taulan untuk datang memenuhi Blang Padang pada Senin malam minggu depan. Semoga kita bisa menutup tahun ini dengan baik, dan ke depan Banda Aceh semakin gemilang dan masyarakatnya semakin sejahtera."

Terkait dengan malam pergantian tahun baru masehi, wali kota juga mengimbau agar tidak ada satu warga pun mebakar mercon, petasan, meniup terompet, balapan liar, atau kegiatan yang bersifat hura-hura lainnya untuk menyambut atau merayakan tahun baru.

"Forkopimda juga telah mengeluarkan seruan bersama terkait pelarangan perayaan malam tahun baru masehi. Saya berharap jemaah zikir malam ini ikut mensosialisasikan karena hal itu tidak sesuai dengan syariat Islam dan adat istiadat kita," ungkapnya. (jun/hba)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda