kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pendaftar CPNS Formasi Guru Disabilitas di Tamiang Sepi Peminat

Pendaftar CPNS Formasi Guru Disabilitas di Tamiang Sepi Peminat

Kamis, 21 November 2019 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Anak berkebutuhan khusus dari Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) mengikuti lomba mewarna dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember. [Foto: Ampelsa/Antara]

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Pendaftaran penerimaan CPNS di Pemkab Aceh Tamiang telah memasuki hari ke-11. Namun hingga saat ini, formasi guru untuk penyandang disabilitas (orang berkubutuhan khusus_red) dan beberapa formasi lainnya belum ada peminat sama sekali.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Aceh Tamiang, mencatat hingga Rabu  (20/11/2019) pukul 18.00WIB, jumlah pendaftar seleksi CPNS Aceh Tamiang 2019 sebanyak 3.855 orang. Bidan menjadi formasi paling banyak diminati yaitu sebanyak 1.852 pelamar. 

Adapun jumlah formasi yang dibuka sejumlah 182 formasi. Pendaftaran seleksi CPNS sudah dimulai sejak Senin (11/11/2019) pukul 23.11 WIB lalu dan bakal ditutup pada 24 November 2019. 

Kepala BKPSDM Aceh Tamiang, dra Fauziati kepada Dialeksis.com,  Kamis (21/11/2019) mengatakan, sampai saat ini belum ada yang mendaftar untuk formasi guru Bahasa Indonesia dan guru kelas bagi penyandang disabilitas. 

"Jumlah formasi guru untuk penyandang disabilitas sebanyak 3 orang, 1 orang untuk Bahasa Indonesia dan 2 orang untuk guru kelas," jelasnya. 

Fauziati menambahkan selain formasi guru untuk penyandang disabilitas, formasi untuk dokter spesialis juga sepi peminat. Dari 9 formasi dokter spesialis yang dibuka, baru dua orang yang mendaftar untuk formasi dokter spesialis bedah dan satu orang dokter spesialis anestesisiologi. 

"Sedangkan tujuh formasi dokter spesialis yang belum ada pelamar terdiri dari formasi dokter spesialis jantung, jiwa, kulit dan kelamin, mata, radiologi, rehabilitasi medik serta formasi dokter spesialis saraf," ungkap Fauziati.(mhv)

Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda