Sabtu, 05 Juli 2025
Beranda / Berita / Aceh / Pencarian Hari Ketiga, Remaja Asal Medan Terseret Arus di Pantai Lhoknga Ditemukan Tewas

Pencarian Hari Ketiga, Remaja Asal Medan Terseret Arus di Pantai Lhoknga Ditemukan Tewas

Kamis, 03 Juli 2025 23:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Korban laka laut di Pantai Lhoknga, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar berhasil ditemukan Kamis sore, 3 Juli 2025. Dokumen untuk dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Upaya pencarian korban laka laut di Pantai Lhoknga, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, akhirnya berakhir setelah tim SAR gabungan menemukan jasad korban, Muhammad Iqbal (20), dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis sore (3/7/2025).

Korban merupakan warga Lor Buntu Bagan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara, yang dilaporkan hilang sejak Selasa (1/7/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.

Informasi ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil melalui petugas Pusdalops, Maswani. 

Ia menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika korban bersama seorang temannya, Shella Karola (16), mahasiswi asal Jakarta yang kini berdomisili di Gampong Keramat Banda Aceh, sedang mandi di pantai. 

Tiba-tiba arus laut menyeret Iqbal ke tengah, sementara Shella berhasil menyelamatkan diri.

“Pencarian dilakukan sejak hari pertama oleh tim gabungan dan dilanjutkan pada hari kedua. Hingga akhirnya pada hari ketiga, Kamis sore sekitar pukul 16.15 WIB, korban ditemukan mengapung di sekitar bibir pantai di belakang salah satu tempat rekreasi,” ujar Maswani dalam keterangannya kepada media dialeksis.com. 

Petugas SAR gabungan kemudian segera mengevakuasi jenazah korban, yang selanjutnya dibawa ke RSU Zainoel Abidin Banda Aceh menggunakan ambulans RAPI. Rencananya, jenazah akan dipulangkan ke Medan, Sumatera Utara, tempat asal korban.

Atas kejadian ini, Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Besar dan unsur Muspika Kecamatan Lhoknga turut mengadakan pertemuan dengan para pedagang serta pengelola wisata di kawasan Pantai Lhoknga. 

Pertemuan tersebut membahas langkah-langkah mitigasi keselamatan pengunjung, mengingat kasus laka laut di wilayah itu kerap terjadi.

“Wilayah pantai ini rawan laka laut karena memiliki arus yang kuat. Kami mengimbau agar seluruh masyarakat, pengunjung, dan pedagang ikut bersama-sama meningkatkan kewaspadaan, khususnya untuk tidak berenang di titik-titik yang berbahaya,” tambah Maswani.

Ia juga mengapresiasi sinergi berbagai unsur dalam operasi pencarian korban yang berlangsung sejak Selasa hingga Rabu. 

Unsur yang terlibat di antaranya tim SAR, Pusdalops BPBD Aceh Besar, Pusdalops BPBD Kota Banda Aceh, Pusdalops BPBA Provinsi Aceh, Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Besar, RAPI, ERPA, Polsek Lhoknga, Koramil Lhoknga, Pol Airud, serta TNI Pos Lanal Lhoknga.

Operasi pencarian korban resmi ditutup pada pukul 16.30 WIB setelah jenazah dievakuasi dengan selamat.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI