Pemuda/I Yang Bergabung Dalam Partai Jangan Sampai Terjebak Dalam Politik Praktis
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Ketua DPD PDIP Aceh, Muslahuddin Daud. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Generasi Pemuda-Pemudi yang kini mulai memasuki dunia politik dan organisasi merupakan salah satu gerakan baik untuk melanjutkan estafet kepemimpinan bagi bangsa. Namun, sebagian besar dari mereka banyak yang tidak mengetahui seperti apa berpolitik ataupun seperti apa politik itu.
Konseptual dalam berpolitik harus dipahami terlebih dahulu sebelum memasuki partai atau organisasi politik.
Ketua DPD PDIP Aceh, Muslahuddin Daud mengatakan, yang pertama sesuai dengan sistim partai kita, bahwa partai politik adalah Sarana Demokrasi untuk meraih kekuasaan yang sah. “Itu dulu yang harus kita pahami bersama,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Senin (6/12/2021).
Kemudian dirinya mengatakan, bahwa ini artinya keberlangsungan negara itu sangat tergantung dengan SDM ataupun Personalia yang menduduki partai.
“Karena merekalah yang kemudian menjadi orang-orang yang akan menjalani pemerintahan di waktunya masing-masing. tentu saja disetiap masa dan zaman tuntutannya berbeda-beda, bahwa salah satu hal yang tidak di pungkiri, bahwa kita harus bertindak sesuai dengan fakta, evidence based action,” tukasnya.
Selanjutnya Muslahuddin menjelaskan, ifeden base action itu kalau kita melaksanakan sesuatu diluar fakta dan data, itu sudah keluar jalur, artinya tidak tepat dengan kenyataan.
“Dari sinilah dibutuhkan adaptability ada proses penyesuaian. Bagaimana kemudian kita bisa mengoptimalkan data-data yang ada sekarang, tentang development, tata kelola negara, tentang ekonomi dan segala macam, itu semua sanat bergantung dengan current contact,” jelasnya.
Lanjutnya, oleh karenanya, kata Muslahuddin, seluruh partai harus mempersiapkan genarasinya (Kadernya), untuk mampu melakukan adaptasi di masa sekarang dan dimasa yang akan datang.
“Agar kemudian tata kelola negara itu tidak jatuh kepada mereka-mereka yang tidak memiliki kompetensi yang benar, terutama dalam hal ideologi bernegara, jadi ini harus dipahami dahulu tujuan berpolitik itu seperti apa,” ujarnya.
pendidikan politik itu penting sekali ketika ingin bergabung dalam partai politik, Muslahuddin mengatakan, kalau dipartai kami (PDIP) itu ada namanya Badan Pendidikan dan Pelatihan.
“Di daerah dan pusat juga ada pelatihan itu, jadi disitulah kita akan didik kader-kader kita, ada kader Pratama, ada kader Madya, ada kader Utama, semuanya akan di didik, malah dipartai PDIP itu ada sekolah dan sangat besar di Lenteng Agung,” sebutnya.
Kemudian, Dirinya mengatakan, disini kami sangat serius dan paham terhadap kader kita, karena ketika kader tidak memiliki arah berpolitik otomatis harus di orientasi.
Muslahuddin menjelaskan, dalam berpolitik itu kita harus melihat dulu di ujungnya tujuan apa, yaitu kekuasaan yang sah.
“Bisa jadi anggota Dewan, bisa jadi Legislatif atau Eksekutif, jadi harus ada road map dan itu harus dipersiapkan dengan matang. Sebenarnya seperti apa menjadi pimpinan daerah yang bagus, jadi Legislatif yang bagus, tentu saja menuju kesana ada program-program partai, jadi program-program partai itu banyak sekali bidangnya, dan itu wajib sekali adanya road map, dan harus diatur dalam AD/RT partai, program-program partai,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan, jadi terhadap pemuda-pemudi ini ketika ingin bergabung dengan partai itu harus mempelajari terlebih dahulu.
“Jangan sampai terjebat dalam politik praktis, dalam artian menggunakan politik ini untuk hura-hura, tapi masuk dulu, pelajari, sistimnya seperti apa, tujuannya seperti apa, ideologinya seperti apa, program kerakyatannya seperti apa, jadi itu harus dilihat terlebih dahulu dan sangat penting di partai ini ruang berkiprah itu sangat-sangat besar,” pungkasnya. [ftr]