kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pemuda Nias Masuk Islam Dibimbing Syekh Palestina

Pemuda Nias Masuk Islam Dibimbing Syekh Palestina

Selasa, 29 Oktober 2019 23:40 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Aceh Jaya - Syukurman Hia (21) resmi masuk Islam usai mengucapkan dua kalimat syahadah yang dibimbing langsung oleh Syekh Uday Mounis Hussein Al Akhras asal Khan Yunis, Gaza, Palestina, di Mesjid Asasuttaqwa Gampong Lamteungoh, Darul Hikmah, Aceh Jaya, Selasa (29/10). 

Syukurman di hadapan Syekh Uday duduk bersila mengenakan sarung putih, kemeja putih, serta dilengkapi peci hitam. Ia mampu melafalkan dua kalimat syahadah yang dibimbing oleh Syekh Uday. Gemuruh takbir pun bergema dari puluhan warga yang hadir menyaksikan prosesi pensyahadatan. Usaha bersyahadat, Syukurman menggantikan namanya menjadi Muhammad Fakhrul. Turut hadir muspika setempat dan Baitul Mal Aceh Jaya.

Syekh Uday mengharapkan Syukurman yang sebelumnya beragama Kristen dapat mulai mendalami ajaran Islam. Ia disarankan berkhitan apabila belum, mandi wajib, belajar salat, dan lainnya. "Alhamdulillah, sekarang ia sudah melaksanakan rukun Islam pertama. Mudah-mudahan ke depan ia bisa mendalami ajaran Islam," pungkasnya menggunakan bahasa Arab yang diterjemahkan Ustaz Tanzil Asri.

Ia berpesan agar Syukurman tetap berbakti kepada orang tuanya meskipun sudah berbeda keyakinan, kecuali berkaitan dengan akidah.

Kehadiran Syekh Uday ke Masjid Asasutaqwa bersama Tim Aksi Cepat Tanggap Aceh bertujuan menyampaikan kondisi terkini di Gaza, Palestina dalam menghadapi musim dingin. Proses pensyahadatan berlangsung setelah Syekh Uday menyampaikan tausiah setelah salat zuhur berjamaah.

Partnership ACT Aceh Munandar selaku pendamping Syekh Uday menuturkan bahwa Aceh Jaya merupakan salah satu kabupaten yang dikunjungi Syekh Uday. Kabupaten/kota lain yang akan didatangi Syekh Udai yakni Banda Aceh, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Langsa, dan Aceh Tamiang.

Ia menjelaskan, saat kondisi di Gaza, Palestina semakin mengkhawatirkan. Warga Gaza kesulitan mengakses air bersih, listrik, dan makanan. Memasuki musim dingin kondisi semakin sulit. "97 persen air di Gaza sudah tidak layak konsumsi. Listrik hanya hidup sekitar empat jam. Keadaan ini sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat, salah satunya terhadap pengobatan pasien di rumah sakit," terangnya.

Tambahnya, bagi masyarakat yang ingin meringankan penderitaan warga Gaza dapat menyalurkan bantuannya ke rekening Bank Aceh Syariah 010 0193 000 9205, BNI Syariah 66 00011 008, dan Bank Syariah Mandiri 7089 7860 23 atas nama Aksi Cepat Tanggap atau menghubungi 0651 7315352.

"Kita saja kedinginan saat hujan mengguyur, apalagi kondisi warga Gaza harus melawan musim dingin mematikan. Alhamdulillah, antusiasme masyarakat membantu saudara kita di sana begitu tinggi," ucapnya.(J) 

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda