Beranda / Berita / Aceh / Pemko Lhokseumawe Tutup Dayah, Didirikan Posko Bantuan untuk Santri

Pemko Lhokseumawe Tutup Dayah, Didirikan Posko Bantuan untuk Santri

Jum`at, 12 Juli 2019 15:44 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Pemko Lhokseumawe akhirnya menutup dayah yang melakukan pelecehan sek kepada santrinya. Selain itu, Pemko juga menyediakan posko untuk pendidikan para santri dan penanganan para korban.
Sejak Kamis (10/7/2019) dayah tersebut telah ditutup. Demikian dengan rekening BNI Syariah atas nama dayah di desa Panggoi Atas ini, pihak Pemko sudah meminta aparat kepolisian untuk memblokirnya.
Hal itu ditegaskan Muslim, Kabag Humas Pemko Lhokseumawe, ketika melakukan peninjauan posko bantuan untuk dayah di Kampung Panggoi Atas, Jumat (11/9/2019). Menurut, pihak Pemko juga telah membentuk tim khusus, guna menyelamatkan santri, baik proses pemindahan pendidikan ke sekolah lain, dan pemulihan trauma korban.
Tim khusus yang dibentuk Pemko, sebut Muslim, terdiri dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan , Dinas Syariat dan Badan Dayah serta Satpol-PP. Tim ini bukan hanya melakukan proses pemindahan santri, namun juga menampung berbagai masukan.
"Santri mau pindah ke sekolah mana, untuk melanjutkan pendidikanya akan difasilitasi oleh tim khusus. Tim juga membantu pemulihan psikologis dan traumatis korban pelecehan seksual yang terjadi di dayah ini. Tim akan mendampingi mereka agar sembuh dari trauma," sebut Muslim.
Menurut Muslim, penutupan Dayah Anhala, atas permintaan masyarakat disekitar dayah, karena telah merasa terganggu dan nama baik kampung tercemarkan. Atas dasar beberapa pertimbangan, Pemko menutup dayah ini dan memblokir rekening BNI Syariah. (baga/ rel)
Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda