Pemko Langsa Jalin Kerjasama dengan PT PEMA
Font: Ukuran: - +
Pj Walikota Langsa menerima dana bantuan CSR dari PT. PEMA sebesar Rp 15 juta untuk pembelian 200 buah tumbler kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Langsa dan juga bantuan CSR 15.000 kg/15 Ton Pupuk NPK untuk Kelompok Tani Sawah. [Foto: Humas Pemko Langsa]
DIALEKSIS.COM | Langsa - Pemerintah Kota Langsa Akan menjalin kerjasama daerah dengan PT. Pembangunan Aceh (PEMA) terkait peningkatan pembangunan, perekonomian dan sumber daya alam Aceh.
Hal ini diketahui berdasarkan agenda rapat pemaparan/expose rencana kerjasama antara Pemerintah kota Langsa dan PT. PEMA, di ruang rapat Walikota Langsa, Selasa (16/1/2024).
Menandai kerjasamanya PT. PEMA juga menyerahkan bantuan CSR sebesar Rp 15 juta untuk pembelian 200 buah tumbler kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Langsa dan juga bantuan CSR 15.000 kg/15 Ton Pupuk NPK untuk Kelompok Tani Sawah.
Pj Walikota Langsa, Syaridin S.Pd., M.Pd, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT. PEMA atas dukungan dan perhatiannya dalam rangka mengembangkan dan melestarikan sumber alam.
"Kota Langsa merupakan kota yang unik meskipun luas daerahnya kecil tapi memiliki lahan pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan," katanya.
Lebih lanjut, selain kerjasama pemanfaatan hutan mangrove, Penjabat Walikota Langsa juga mengharapkan PT Pembangunan Aceh dapat membantu mensubsidikan pupuk untuk petani di daerah tersebut.
"Kota Langsa memiliki lahan sawah kurang lebih seluas 1600 hektar dan para petani itu merupakan dengan ekonomi menengah ke bawah. Apalagi saat ini sedang musim tanam. Oleh karena itu, kami berharap PT PEMA juga dapat memberi bantuan pupuk baik melalui CSR atau dalam dari sumber bantuan lainnya," ujarnya, pun demikian dalam berbagai bidang lain yang menjadi prioritas badan usaha milik daerah tersebut.
Direktur Pengembangan Bisnis PT. PEMA Edwar Salim ST menjelaskan bahwa PT PEMA badan usaha milik daerah Aceh ini bertujuan untuk meningkatkan pembangunan, perekonomian serta pendapatan asli Aceh.
"PT PEMA merupakan milik masyarakat Aceh, Kota Langsa memiliki potensi sumber daya alam yang dapat berkembang baik pertanian, perkebunan, perikanan bahkan pelabuhan Kuala Langsa," pungkasnya. [*]