Pemko Banda Aceh Terima Penghargaan Indonesia Innovation Award 2019
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh di bawah kepemimpinan Wali Kota Aminullah Usman kembali menoreh prestasi di tingkat nasional. Kali ini, lewat inovasi Wali Kota Aminullah yang mendirikan lembaga keuangan mikro PT Mahirah Muamalah Syariah (MMS).
Karena keberadaan lembaga ini, Pemko Banda Aceh ditetapkan menjadi pemenang Indonesia Innovation Award (IIA) 2019 dalam kategori khusus "Innovation on LKMS Mahirah Muamalah". Penghargaan diserahkan oleh Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti RI Jumain Appe kepada Aminullah, Kamis (25/4/2019) malam di Jakarta.
Ketua Dewan Panelis IIA 2019 Ophirtus Sumule mengatakan tahun ini ada 70 lembaga yang terdiri dari 40 perusahaan dan 30 pemerintah daerah yang mengikuti ajang tersebut. "Proses penilaian telah dilaksanakan sejak Februari hinga April 2019 dengan melibatkan dewan panelis dari berbagai lembaga."
Adapun lembaga yang terlibat dalam penilaian, rincinya, antara lain Kemenristekdikti RI khususnya Ditjen Penguatan Inovasi, Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS), ICT Institute, APEKSI, BISKOM, Bussiness Innovation Center (BIC), dan Dewan Riset Nasional (DRN).
Menurutnya, IIA 2019 dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada perusahaan dan pemerintah daerah di Indonesia yang telah berhasil berkreasi dan inovatif dalam meningkatkan layanan, kinerja dan daya saing produk yang paling banyak mendapatkan rekomendasi dari masyarakat atau konsumen.
"Diharapkan penghargaan ini dapat memacu semangat dan motivasi baik bagi perusahaan maupun pemerintah daerah untuk terus melakukan inovasi dan meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan nasional baik dalam hal kemudahan pelayanan publik, transparansi, dan efesiensi untuk peningkatan daya saing dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Aminullah: Ini Kado Ulang Tahun Istimewa bagi Banda Aceh
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan penghargaan tersebut menjadi lebih spesial karena bertepatan dengan peringatan hari jadi Banda Aceh yang ke-814 tahun. "Lebih spesial lagi karena MMS juga berulang tahun pada 27 April. Ini tentu menjadi kado istimewa bagi Banda Aceh," katanya didampingi Dirut PT MMS T Hanansyah usai menerima penghargaan.
Mengenai pendirian PT MMS yang digagasnya sejak menjabat sebagai wali kota, Aminullah menyebutkan untuk membantu permodalan bagi para pelaku usaha kecil yang selama ini tidak terjangkau oleh perbankan. "Bantuan yang disalurkan mulai dari Rp 500 ribu, dan sudah 1.000 lebih pengusaha kecil yang kita bantu. Sementara nasabah sudah mencapai angka 3.000," katanya.
"Bantuan permodalan yang kita berikan ini untuk memerangi rentenir yang banyak menjerat pengusaha kecil di Banda Aceh. Selain sangat merugikan mereka, praktik rente yang mengandung unsur riba juga bertentangan dengan syariat Islam yang berlaku di Aceh," katanya.
Ia menambahkan, pendirian PT MMS merupakan salah satu upaya Pemko Banda Aceh untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. "Banda Aceh adalah kota perdagangan dan jasa. Oleh karena itu, para pengusaha khususnya di dunia UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi kota perlu mendapat perhatian khusus."
"Harapan kita ke depan, pelaku usaha yang telah dibantu melalui PT MMS dapat semakin maju usahanya dan mandiri. Kemudian kita juga mendorong lahirnya sebanyak mungkin entrepreneur baru di Banda Aceh sehingga semakin banyak pula lapangan kerja yang terbuka dan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (Jun)