Pemko Banda Aceh Gelar Pelatihan Penguatan Kapasitas Forum Anak
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com, Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar Pelatihan Penguatan Kapasitas Forum Anak Kota Banda Aceh (FOKBA) di Aula Gedung ITLC, Senin (14/5/2018). Acara tersebut diikuti oleh 45 peserta perwakilan dari berbagai komunitas anak yang ada di Banda Aceh.
Di tempat yang sama, turut dikukuhkan Kepengurusan FOKBA yang telah terpilih pada Minggu (13/5) kemarin. Prosesi pengukuhan dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Banda Aceh Iskandar mewakili wali kota.
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Iskandar, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengapresiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) yang telah menyelenggarakan kegiatan yang disebutnya sangat
penting tersebut.
"Forum anak ini merupakan wadah berkumpul bagi anak-anak kita untuk dapat beraktifitas, mengembangkan minat, bakat dan kemampuan yang berguna bagi masa depannya. Anak yang aktif proses tumbuh kembangnya akan lebih positif dari pada anak yang pasif," katanya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat membantu pembentukan sikap serta karakter anak, mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, dan pelecehan seksual kepada anak sehingga akan terwujudnya keluarga dan masyarakat sejahtera.
"Semoga melalui penguatan kapasitas forum anak ini, anak-anak kita akan memiliki wadah untuk menyuarakan aspirasi, pendapat serta harapan agar pada akhirnya anak-anak siap menjadi generasi muda berkualitas dan aset bangsa di masa mendatang," katanya.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Banda Aceh Media Yulizar mengatakan kegiatan ini digelar pihaknya untuk membuka wawasan dan meningkatkan kapasitas FOKBA. "Harapan kita mereka nantinya dapat mengambil bagian dan berperan aktif dalam pembangunan melalui peran 2P; yakni pelopor dan pelapor yang berakhlak mulia."
Pada kesempatan itu, Media juga mengajak semua pihak untuk dapat melibatkan anak di setiap program, kegiatan, dan kebijakan yang dilaksanakan."Kita harus mengubah mindset bahwa anak adalah objek pembangunan semata."
"Anak merupakan bagian dari warga kota yang akan ikut menikamti hasil pembangunan. Oleh karena itu, sudah selayaknya anak pun ikut berpartisipasi sejak awal proses pembangunan karena anaklah yang paling paham tentang apa yang mereka butuhkan," katanya. (rel)