Pemkab Nagan Raya Lakukan Upaya Tanggap Darurat Atasi Kekeringan Ratusan Hektare Sawah
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya melakukan upaya tanggap darurat untuk menangani kekeringan lahan persawahan yang terancam gagal panen akibat kekurangan pasokan air.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, AP, S.Sos, M.Si, Jumat (16/6/2023).
"Pemkab Nagan Raya sudah melakukan upaya pencegahan terjadinya kekeringan di lahan warga. Mudah-mudahan sawah milik warga akan segera terairi sehingga tidak terjadi gagal panen," ujar Pj Bupati Fitriany.
Tercatat, berdasarkan data sementara yang diperoleh sebanyak 700 hektare lahan sawah padi milik warga di sejumlah desa dalam Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, terancam gagal panen karena kemarau panjang.
Dalam hal ini, tambah Fitriany, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Nagan Raya juga telah turun langsung ke lokasi sumber air yang berada di hulu irigasi sungai Cot Gud.
"Kita lakukan upaya pembendungan sungai sementara agar pasokan air untuk sawah warga terpenuhi," ucapnya.
Selain itu tambah Fitriany, Pemkab Nagan Raya juga telah telah menyalurkan sejumlah unit mesin pompa air untuk kelompok tani di Kecamatan Seunagan Timur, hal itu dilakukan dalam upaya pencegahan dan mengatasi kekeringan lahan persawahan milik warga.
"Ada empat unit mesin pompa air sudah disalurkan. Tiga unit di antaranya pinjam pakai dan satu unit lagi telah dihibahkan untuk kelompok tani. Alat berat juga sudah diturunkan ke hulu sumber air," tutur Fitriany.
Dengan adanya berbagai upaya yang telah dilakukan Pemkab Nagan Raya, diharapkan dapat menjawab persoalan yang tengah dihadapi oleh petani-petani di dalam Kecamatan Seunagan Timur.
Dari informasi yang diperoleh, lahan persawahan warga yang terancam gagal panen tersebut terdapat di Desa Uteun Pulo, Keude Linteung, Blang Panyang, Keude Neulop, Lhok Pange, Sawang Mane, Blang Geudong dalam Kecamatan Seunagan Timur serta Blang Baro di Kecamatan Seunagan.
Sementara itu, dalam upaya yang dilakukan di lokasi hulu sungai Cot Gud, Seunagan Timur dihadiri oleh Kadistannak Nagan Raya, drh. Safridhal, Camat Seunagan Timur, Salviar Evi, M.H.Kes, Keujrun Nagan, Keujrun Chik, Koordinator BPP Seunagan Timur, Ketua Forum Keuchik Seunagan Timur serta unsur Dinas PUPR Kabupaten Nagan Raya. [*]