Ilustrasi aktivitas pengeboran minyak di lepas pantai. (Foto: AFP)

DIALEKSIS.COM | MEUREUDU - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menyatakan siap mendukung Repsol, perusahaan asal Spanyol, untuk melakukan eksplorasi migas di lepas pantai Pidie Jaya mulai tahun depan.

"Prinsipnya kami sangat mendukung seluruh kegiatan untuk kepentingan dan kemakmuran masyarakat Pidie Jaya, Aceh umumnya," kata Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi, saat menyambut rombongan Kunjungan Kerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumbagut dan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) di rumah dinasnya, Rabu (16/5/2019).

Said mengatakan Pemkab Pidie Jaya menyambut baik kehadiran Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Pihaknya berharap masuknya perusahaan asing seperti Repsol dan Mubadala Petroleum ke daerah itu mampu memberikan efek positif.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Avicenia Darwis menyampaikan, kehadiran industri migas diharapkan bisa memberikan manfaat untuk meningkatkan PAD Kabupaten Pidie Jaya.

"Kami pegiat migas pada kesempatan ini hadir di Pidie Jaya, pertemuan ini penting sekali agar kehadiran industri migas mampu memberikan manfaat untuk daerah penghasil," ujar Pak Avi, sapaan akrab pria ini.

BPMA pada April lalu mengumumkan kepada publik, setidaknya ada 12 perusahaan akan melakukan pengeboran minyak dan gas di Aceh. Ada 6 perusahaan segera memulai tahap eksplorasi, yaitu Triangle Pase Inc, Pertamina Hulu Energi (PHE) NSO, Repsol, Renco Elang Energy (REE), Mubadala Petroleum, dan Premier Oil.

Repsol perusahan asal Spanyol mulai tahun depan akan melakukan pengeboran migas di lepas pantai Pidie Jaya. "Sejak awal kami memulai pengerjaan proyek, Alhamdulillah kita mendapat dukungan mulai dari Gubernur, Bupati, Panglima Laut, BPMA juga," ujar Amir Faisal Jindan, Stakeholder Relation Manager Repsol.

Menurutnya, Repsol perusahaan paling disegani oleh banyak pihak karena mengerjakan proyek dengan aman.

Sementara itu, BPMA mengharapkan kegiatan migas mendapatkan dukungan penuh dari semua stakeholder.

"Mari bersama kita support, jika tidak maka mereka tidak akan betah. Mohon doa agar eksplorasi migas di perairan utara Aceh berkah dan menjadi rahmatan lil alamin," kata Plt Kepala BPMA, Azhari Idris, yang diwakili Kepala Divisi Formalitas dan Hubungan Eksternal, Radhi Darmansyah.

BPMA menerangkan, sejak tiga tahun terakhir aktivitas migas di Aceh sedang giat-giatnya. Merupakan bagian dari komitmen KKKS untuk melaksanakan tanggung jawabnya terhadap pemerintah.

Mubadala Petroleum misalnya, perusahaan migas asal Abu Dhabi. Mereka berharap adanya dukungan berkelanjutan dari berbagai stakeholder. "Sehingga semua program kita bisa terlaksana dengan baik, sehingga memberikan kebaikan untuk penduduk di sini," sebut ERC Manager Mubadala Petroleum, Budhy Chandra.

Kunjungan Kerja sekaligus Safari Ramadhan itu, Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi didampingi unsur Forkopimda dan para Kepala Satuan Kerja Perangkat (SKP) Kabupaten Pidie Jaya.

Turut hadir, VP Bidang Operasi SKK Migas Sondang Maria dan Spesialis Utama Dukungan Bisnis SKK Migas Susana Kurniasih, Kepala Divisi Formalitas dan Hubungan Eksternal BPMA Radhi Darmansyah, serta Manager Eksternal Communications Mubadala Petroleum, Stakeholders Relations Manager Repsol selaku KKKS yang beroperasi di Wilayah Kabupaten Pidie Jaya.(red)