DIALEKSIS.COM | Takengon - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah bergerak cepat untuk mempercepat operasional Rumah Sakit Regional Takengon.
Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, langsung menggelar rapat terbatas bersama jajaran terkait pada Rabu (23/4/2025) di Kompleks Setdakab Aceh Tengah, sehari setelah mendampingi kunjungan Tim Pemerintah Provinsi Aceh ke lokasi rumah sakit tersebut.
Rapat ini membahas percepatan penertiban dan pengamanan aset RS Regional Takengon, termasuk aspek legalitas tanah, administrasi, hingga kesiapan teknis lainnya. Hadir dalam rapat sejumlah kepala dinas, tokoh masyarakat, serta perwakilan kecamatan dan kampung sekitar.
“RS Regional Takengon sudah menjadi harapan besar masyarakat sejak dibangun pada 2012. Sudah saatnya rumah sakit ini benar-benar melayani masyarakat,” tegas Wabup.
Usai kunjungan lapangan bersama tim provinsi, Wabup Muchsin langsung berkoordinasi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh untuk menyampaikan kondisi terbaru. Ia menyebutkan bahwa pemerintah provinsi memberikan respon positif, dan berharap RS Regional Takengon mulai beroperasi penuh pada tahun 2026.
Selain menyelesaikan persoalan aset dan dokumen, Pemkab Aceh Tengah juga menyoroti kesiapan SDM, sanitasi, keamanan, dan peralatan medis sebagai bagian dari langkah percepatan.
“InsyaAllah hari Jumat kita akan lakukan gotong royong di lokasi RS Regional Takengon. Kita ingin melihat langsung dan menyelesaikan persoalan di lapangan,” ujarnya.
Muchsin juga mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat, untuk mendukung proses ini demi terwujudnya pusat layanan kesehatan rujukan di wilayah tengah Aceh.
“Rumah sakit ini akan menjadi pusat rujukan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Mari kita dukung bersama agar segera berfungsi sebagaimana mestinya,” tutupnya.[*]