kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pemkab Aceh Barat Gelar Musyawarah Ulama dan Seminar Nasional

Pemkab Aceh Barat Gelar Musyawarah Ulama dan Seminar Nasional

Senin, 24 September 2018 13:09 WIB

Font: Ukuran: - +

Bupati Aceh Barat memberikan sambutan dalam kegiatan musyawarah ulama dan seminar nasional, Sabtu (22/09) (Foto: Diskominsa Aceh Barat)

DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Aceh Barat menerima kedatangan ulama dan santri dari berbagai daerah untuk kegiatan Musyawarah Ulama dan Seminar Nasional Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Pembelajaran Berbasis Pesantren untuk mewujudkan Guru-Guru Pesantren Mengajar pada SD dan SMP. Seminar tersebut dilaksanakan Sabtu (22/09) di Gedung Olaharaga dan Seni (GOS) Aceh Barat.

Ketua Panitia, Bismi, S.Pd menyampaikan, kegiatan seminar nasional dilaksanakan 2 hari, dengan tim perumus diantaranya, Rektor UIN Ar Raniry Prof. Dr. Warul Walidin, Ak, M.A, Syarudin, S.Pd, M.Pd, Drs. Anas M Adam dari Jakarta, Rektor STAIN Tgk Dirundeng Dr. H. Syamsuar Basyariah, M. Ag dan Pemerhati Pendidikan/ Mantan Walikota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal, S.E.

Bupati Aceh Barat, H. Ramli MS dalam sambutannya menyampaikan acara ini cukup lama telah dirancang, untuk menjawab keresahan dalam hati umat Islam di Aceh Barat, diawali pendangkalan islam 1970-an dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden tentang SD Inpres membuat mati sekolah MIS, ditambah penujukkan Menteri pendidikan saat itu Daud Yusuf mengeluarkan Buku ajar Pancasila yang isinya Agama itu sama.

"Seminar hari ini menjawab kesilapan/kealpaan masa lalu yang telah dilakukan, dengan dilaksanakan seminar ini harapan saya, anak kelas 6 bisa memandikan mayit, menjadi imam dan khatib untuk menjadi penurus bangsa yang memiliki kualitas pendidikan agama." Ungkap Ramli MS.

Bupati menambahkan Pemkab Aceh Barat dibawah kepemimpinannya akan segera melaksanakan program kampung muslimin untuk mendukukung Syariat Islam di Aceh Barat, membangun laboratorium bahasa Arab dan Inggris dari dana CSR PT. Mifa, dan akan menyelenggarakan peringatan Hari Ulang Tahun Santri yang dananya telah dianggarkan sebanyak 300 juta.

"Semoga santri bisa berpartisipasi dalam pembangunan di Aceh Barat selain mendalami dan mendakwahkan ajaran islam," ujar Ramli MS.

Diakhir sambutanya Bupati Ramli MS berharap agar para Narasumber memberikan masukan demi kemajuan pendidikan di Aceh Barat sehingga dapat menjadi Role Model pendidikan Islami berbasis Pasantren di SD dan SMP dan generasi muda Aceh Barat dapat terdidik dan memahami ajaran Islam secara kaffah. (Diskominsa Aceh Barat)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda