kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pemkab Abdya Minim Prestasi, Masyarakat Sesalkan Pembelian Mobil Mewah Bupati

Pemkab Abdya Minim Prestasi, Masyarakat Sesalkan Pembelian Mobil Mewah Bupati

Minggu, 21 Juli 2019 17:03 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto:Acehtrend.com


DIALEKSIS.COM | Abdya - Kabupaten Abdya dikabarkan membeli satu unit mobil Nissan Elgrand seharga Rp. 1,018 yang diperuntukkan untuk aktifitas kedinasan Bupati Abdya Akmal Ibrahim. Pembelian mobil mewah itu menggunakan anggaran APBK Kabupaten Abdya tahun 2019.

Dilansir dari portal acehtrend.com, Minggu, (21/7/2019), pembelian mobil plat BL 1 C itu dibenarkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Setdakab Abdya, Teuku Indra. Ia pun menyebutkan pembelian mobil itu tanpa proses tender alias penunjukan langsung.

"Benar, mobil itu dibeli seharga Rp1,018 miliar menggunakan APBK tahun 2019. Pembelian itu dilakukan dengan cara penunjukan langsung, karena kebutuhannya Nissan Elgrand, kalau kendaraan umum bisa kita lelang terbuka," kata Teuku Indra kepada awak media, Sabtu, (20/7/2019).

Sementara itu, tokoh masyarakat Abdya Fadhil menilai, pembelian mobil dinas Bupati Abdya anggaran tahun 2019 seharga Rp 1 miliar lebih itu pada prinsipnya tidak masalah. Tapi, sambungnya, mengingat besaran luas Kabupaten Abdya yang tidak begitu luas, hal tersebut tentu menjadi sorotan masyarakat.

"Sebenarnya saya malas mengomentari. Sebenar murah dan mahal itu relatif. Namun, kalau mengingat jarak Blangpidie-Babahrot yang hanya 35 km, bagusnya jangan mahal-mahal kali lah. Yang wajar-wajar saja," ujar Fadhil kepada Dialeksis.com, Minggu, (21/7/2019). 

Ia melanjutkan, pembelian mobil dinas bupati yang mewah itu tidak akan menjadi sorotan jika kinerja pemerintah daerah bagus.

"Saya pikir kalau mau beli mobil Rp 2 miliar pun gak masalah kalau kinerja pemerintahnya bagus, tapi kalau kinerja pemerintah daerahnya gak ngapa-ngapain, gak ada prestasi ya pasti disorot masyarakat," ujarnya.

Dialeksis.com mencoba menghubungi Bupati Abdya Akmal Ibrahim untuk mengkonfirmasi hal ini, namun hingga kini no kontak Akmal Ibrahim tidak tersambung.


Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda