DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh siap mendukung dan terlibat dalam mengembangkan inovasi anak bangsa dalam bidang kendaraan listrik. Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat menyambut Tim Blit mobil Listrik PLN di gedung AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Rabu (26/12).

"Saya mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya dan tentu Pemerintah Aceh harus terlibat secara langsung atas inovasi anak bangsa. Mobil listrik adalah keniscayaan, jika dibandingkan dengan negara lain, mobil listrik sebuah hal yang lumrah. Di negara lain, tempat pengisian daya ( charger mobil listrik) tersedia di tempat umum," kata Nova.

Terlepas dari seberapa jauh ketertinggalan, kata Nova, inovasi merupakan salah satu yang tidak boleh ditinggalkan. Menurut Nova, kesejahteraan hanya fatamorgana bagi bangsa apabila tidak berinovasi dengan keadaan zaman.

Menurut Plt Gubernur, melihat perkembangan dunia saat ini, sudah selayaknya penggendara beralih ke kendaraan listrik. Karena ketersediaan energi fosil yang di hasilkan alam Indonesia mulai minim. Aceh sendiri sudah pantas untuk menerapkan kendaraan listrik, karena nyaris 100 persen daerahnya sudah dialirkan energi listrik.

Kendaraan dengan bahan bakar fosil sudah menjadi masa lalu, sehingga kita harus bergerak ke masa depan ( mobil listrik)," kata Plt Gubernur.

Pemerintah Aceh siap mendukung perguruan tinggi di Aceh untuk pengembangan mobil listrik. Plt Gubernur yakin mahasiswa di perguruan tinggi di Aceh punya kemampuan yang sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) dalam mengembangkan kendaraan listrik. Menurutnya, di zaman teknologi ini, tidak ada lagi gap antar universitas, semua universitas mampu mengakses kebutuhan teknologi.Tinggal peran universitas saja,seberapa mampu dalam memberdayakan teknologi itu.

"Atas nama Pemerintah Aceh kami mendukung sepenuhnya, termasuk diskusi hari ini, kemajuan harus dilalui dengan lompatan- lompatan kecil. Nanti akan kita konsolidasikan dengan pihak lain untuk membangun inovasi. Salah satunya seperti yang kita lihat hari ini yakni mobil listrik," kata Nova.

Sementara General Menajer PT PLN Aceh, Jefri Rosiadi mengatakan kedepan pihaknya sudah siap dalam mendukung peralihan dari kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik di Aceh.

"Kita tidak bisa berjalan sendirian, kita butuh dukungan pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan untuk merubah (penggunaan kendaraan) dari konvensional ke listrik. Nanti akan disiapkan terminal pengisian daya mobil listrik di tempat umum, jadi masyarakat tidak perlu pulang ke rumah untuk ngecas," tuturnya.

Sebelumnya, Tim Blits mobil listrik yang dikembangkan anak bangsa disponsori oleh PLN, melakukan uji coba sejauh 15.000 kilometer. Dimulai dari Jakarta dan akan berakhir di titik 0 Sabang, Provinsi Aceh. (h)