Beranda / Berita / Aceh / Pemerintah Diminta Prioritaskan Program ke Disabilitas Saat Pandemi

Pemerintah Diminta Prioritaskan Program ke Disabilitas Saat Pandemi

Sabtu, 17 Oktober 2020 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Roni

Program Manager CYDC, Erlina Marlinda. [IST]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah diharapkan memberi prioritas kepada kaum disabilitas, baik itu di tingkat nasional maupun di Aceh, dalam berbagai program di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Program Manager Children and Youth Disabilities for Change (CYDC), Erlina Marlinda saat dihubungi Dialeksis.com, Sabtu (17/10/2020).

"Sekarang sebenarnya kan banyak bantuan-bantuan atau program-program di gelontorkan bagi masyarakat misal program Prakerja, UMKM, itu ada beberapa disabilitas yang mencoba mengakses, tetapi kita tahu teman-teman disabilitas itu tidak mudah mengakses link-link seperti ini," ungkap Erlina.

"Kemudian untuk bantuan atau program khusus, saya harap ada dari pemerintah untuk disabilitas baik itu dari tingkat nasional, maupun tingkat daerah, sampai ke tingkat desa, itu ada prioritas yang diperuntukkan untuk kaum disabilitas," tambahnya.

Program Manager CYDC itu berujar, di tingkat desa menjadi permulaan setiap program dilakukan. Dengan demikian, pihaknya berharap pimpinan di desa mulai berpikir bagaimana membantu kaum disabiltas di desanya masing-masing yang terdampak Covid-19.

"Setiap kegiatan itu kan bermula di desa, nah desa-desa itu baik se-Indonesia maupun di Aceh, mulai berpikir kepada disabilitas di daerahnya masing-masing yang terdampak Covid-19," ujarnya.

Erlina melanjutkan, memang selama ini tak bisa dipungkiri terkait adanya bantuan sosial dari pemerintah melalui Dinas Sosial. Namun hal itu tidak menjadi sebuah program yang dikhususkan bagi disabilitas, hanya di awal pandemi.

"Kemudian, dapat bantuan sesekali dari LSM-LSM dan jaringan-jaringan yang peduli terhadap disabilitas. Itu saja," jelas Erlina.

Selanjutnya, kabar baik dari kaum disabilitas di Aceh, per hari ini belum ada yang terinfeksi Covid-19. Pihaknya mengaku terus menjaga protokol kesehatan dengan baik dan proaktif melapor ke pihak kesehatan bila ada yang terindikasi Covid-19.

"Alhamdulillah kita juga memantau perkembangan temen-temen di Aceh, sampai hari ini kita belum menemukan data yang terpapar Covid-19," jelas Erlina.

"Kita juga selalu sharing dengan teman-teman. Kita melihatnya, mereka akan lebih waspada dan menjaga prokol kesehatan ketika mendengar ada korban meninggal karena Covid-19. Sesama teman mereka saling mengingatkan, kalau ada yang tidak sehat langsung lapor. Tapi alhamdulilah sampai hari ini saya belum menemukan indikasi seperti itu," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda