kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pemerintah Akui Lamban Lakukan Tes Corona 1,5 Bulan Terakhir

Pemerintah Akui Lamban Lakukan Tes Corona 1,5 Bulan Terakhir

Kamis, 21 Mei 2020 10:07 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kemampuan melakukan tes menjadi salah satu prasyarat penting bagi suatu negara dalam upaya mengatasi penyebaran virus corona atau Covid-19.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan realisasi tes Covid-19 di Indonesia tergolong sedikit dibandingkan negara lain dalam sebulan terakhir.

"Memang kita sudah lihat perkembangan bahwa kita termasuk yang sedikit selama 1,5 bulan terakhir," kata Doni dalam sebuah konferensi pers, Rabu (20/5/2020).

Namun, Doni menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas tes dan uji sampel di laboratorium yang jumlahnya terus bertambah. Bahkan, sebut dia, pemerintah berhasil melakukan tes lebih dari 10.000 spesimen dalam sehari.

Hal itu, jelasnya, tidak terlepas dari upaya dan kerja keras berbagai pihak di balai penelitian dan pengembangan Kementerian Kesehatan serta seluruh kepala laboratorium di Indonesia.

"Kemarin telah berhasil pemeriksaan spesimennya mencapai 12.276. Ini adalah rekor tertinggi di mana rekor sebelumnya sekitar 9.700."

Doni memerinci bahwa jumlah laboratorium tes Covid-19 baik yang telah berjalan maupun dalam tahap persiapan terus meningkat.

Dia memerinci Kemenkes memiliki 24 laboratorium, 42 laboratorium pemerintah daerah di 34 provinsi, 8 laboratorium Kementerian Pertanian, 13 laboratorium di bahwa Kementerian BUMN, 8 laboratorium di bawah Asosiasi RS Swasta Indonesia dan 20 laboratorium Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kemudian laboratorium di bawah Kemenristek ada 2, termasuk LIPI dan lab di bawah BPOM ada 5. Juga di bawah Polri 2 dan TNI ada 4. Kami akan bekerja keras untuk bisa meningkatkan kemampuan dari seluruh lab ini." 

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda