Beranda / Berita / Aceh / Pemerintah Aceh Salurkan Bantuan Sembako untuk 1.813 KK di Aceh Tamiang

Pemerintah Aceh Salurkan Bantuan Sembako untuk 1.813 KK di Aceh Tamiang

Selasa, 21 April 2020 22:32 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Hendra Vr

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh menyalurkan bantuan sembako untuk 1.813 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Aceh Tamiang yang ikut terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

Bantuan sembako dari Pemerintah Aceh itu diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Dinas Sosial Aceh, Devi Riansyah,A.Ks,M.Si kepada Bupati Aceh Tamiang, H.Mursil, SH, M.Kn di teras Kantor Bupati setempat, Selasa (24/4/2020).

Sekretaris Dinas Sosial Aceh, Devi Riansyah, A.Ks.M.Si mengatakan bantuan sembako untuk Aceh Tamiang diserahkan kepada 1813 Kepala Keluarga (KK) dengan kategori bukan penerima bantuan manfaat BPNT, bukan penerima PKH, bukan juga penerima bantuan pemerintah lainnya dan bukan istri/suami dari PNS, TNI, POLRI atau Aparat Pemerintahan Gampong dan Pensiunan.

"Diharapkan bantuan sembako ini dapat diantar langsung kerumah- rumah masyarakat penerima bantuan oleh petugas atau pilar-pilar sosial di kabupaten Aceh Tamiang dan semoga bantaun ini bermamfaat bagi penerimanya,” kata Devi Riansyah.

Jika masih ada masyarakat miskin diluar daripada itu, kata Devi, maka Bupati Aceh Tamiang harus menanganinya. "Sesuai data dari BPS Aceh bahwa jumlah penduduk Aceh Tamiang sebanyak 295.011 jiwa dengan jumlah penduduk miskinnya sebanyak 39.353 jiwa,” ujarnya.

Adapun paket sembako yang disalurkan kepada masyarakat berupa gula pasir sebanyak 2 kilogram, minyak goreng 2 liter, sarden isi 425 Gr 4 kaleng, mie instan dus isi 40 sebanyak 1 dus, beras kualitas medium sebanyak 10 kilogram.

“Untuk beras bukanlah beras Bulog, tapi beras yang dibagikan adalah hasil dari petani di Aceh dengan kulaitas medium, yang mana keseluruhan untuk Provinsi Aceh membutuhkan 600 ton untuk 23 Kabupaten/Kota dan Kabupaten Aceh Tamiang sendiri diambil 18 ton beras,” terang Devi.

Bupati Aceh Tamiang, H.Mursil dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya mengapresiasi Pemerintah Aceh yang telah memberikan perhatian bagi masyarakat daerah ini, bantuan sembako ini adalah diluar bantuan PKH serta BPNT. 

"Jika ada warga yang belum terdaftar dari penyaluran bantuan ini agar segera melaporkan melalui Datok Penghulu Kampung masing-masing yang nantinya bisa diteruskan keinstansi terkait untuk dilakukan pendataan," ujarnya.

Dijelaskannya pula, bantuan yang disalurkan Pemerintah Aceh ini di luar penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Dalam hal ini, Pemerintah Aceh telah memiliki data sendiri, yakni berkisar 1.813 kepala keluarga. “Nama dan alamatnya sudah ada, tinggal diantar ke alamat masing-masing. Bagi yang belum dapat, segera melapor biar didata kembali,” tambah Mursil.

Dalam kesempatan itu Mursil menjelaskan, pihaknya sejauh ini sudah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 dengan menggunakan beberapa jalur.

Dijelaskannya ,jalur pertama sudah dimulai dengan menyalurkan sumbangan TPP seluruh ASN sebesar lima persen. 

Pada bulan pertama, sumbangan ini terkumpul uang tunai Rp 200-an juta dan sudah dibagikan kepada penarik becak dalam bentuk sembako. “Di pendopo juga saya sediakan beras, kalau ada yang butuh dan layak diberikan. Tapi ini tidak dipublikasikan karena terbatas,” kata Mursil yang menyebutnya sebagai jalur kedua.

Sedangkan bantuan untuk Jalur ketiga tambah Mursil melalui dana APBK, tapi harus hati-hati biar tidak tumpang tindih. (MHV)

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda