Beranda / Berita / Aceh / Pemerintah Aceh Pesan Bus Listrik, PLN Aceh: Siap Dukung Prasarana

Pemerintah Aceh Pesan Bus Listrik, PLN Aceh: Siap Dukung Prasarana

Selasa, 12 Januari 2021 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizky
General Manager PLN Aceh, Jefri Rosiadi. [IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh Jefri Rosiadi melalui Asisten Manajer Manajemen Stakeholder PLN Aceh, Mukhtar Juned menyampaikan, Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh telah membeli bus listrik untuk masyarakat Aceh.

"Bus listrik itu dipesan oleh pemerintah Aceh melalui Dishub Aceh, PLN hanya menyiapkan prasarana yang dibutuhkan oleh bus listrik yaitu SPKLU, bus listrik masih pengujian oleh pihak Dishub, Transkutaraja," ucap Mukhtar saat dihubungi Dialeksis.com, Selasa (12/1/2021).

Walaupun terobosan baru, bus listrik juga mempunyai keunggulan yang luar biasa, di antaranya adalah mengurangi pencemaran udara seperi Nitrogen Oksida (NOx).

"Namun ini adalah suatu terobosan dengan menggunakan mobil listrik maka udara kita semakin bersih, bebas dari kebisingan, Tujuannya produksi emisi berbahaya seperti NOx jadi semakin rendah, bus listrik adalah kendaraan bus yang dapat menyimpan energi listriknya pada kendaraan itu sendiri atau dapat disuplai terus menerus dari sumber eksternal," ujarnya.

PLN siap mendukung prasarana yang dibutuhkan kapan pun dan berapa pun armada transportasi publik ramah lingkungan tersebut. PLN akan menghadirkan juga SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) dan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di beberapa titik penting yang akan dilalui armada tersebut.

"PLN Aceh berkomitmen dalam membangun infrastruktur untuk kendaraan listrik. PLN akan menghadirkan SPLU dan SPKLU di beberapa titik penting yang akan dilalui armada tersebut.

Secara fungsi, keduanya sama-sama digunakan untuk mengisi daya. Namun, ada beberapa hal yang menjadi pembeda antara SPLU dengan SPKLU.

"Di antara yang sudah kami bangun adalah di Lapangan Blang Padang dan beberapa lokasi lain yang menjadi prioritas," ujar Mukhtar.

"Berharap kepada pemerintah Aceh agar mempercepat memperbanyak armada bus listrik agar infrastruktur yang sudah kita bangun ini bisa segera dimanfaatkan dan energi ramah lingkungan ini benar-benar bisa diserap semaksimal mungkin, sehingga udara di Aceh ini akan semakin hygienist dengan adanya pengurangan produksi CO2 dari kendaraan bio solar," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda