DIALEKSIS.COM | Aceh Selatan - Pemerintah Aceh menunjukkan komitmennya dalam mempererat sinergi dengan ulama melalui kehadiran Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Dr. Munawar A Djalil, MA, pada peringatan Haul ke - 66 Abuya Muda Waly Al - Khalidy di Kompleks Dayah Darussalam Al-Waliyah, Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan. Acara yang digelar Selasa (22/4/2025) ini dihadiri ribuan jamaah, termasuk santri, alumni, tokoh agama, dan masyarakat lintas daerah, sebagai bentuk penghormatan terhadap sosok ulama kharismatik pendiri Dayah Darussalam.
Dalam sambutannya, Dr. Munawar menyampaikan apresiasi Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, dan Wakil Gubernur, Fadhlullah, SH, atas kontribusi Abuya Muda Waly dalam membangun fondasi pendidikan Islam di Aceh.
“Abuya Muda Waly adalah pilar yang meletakkan dasar keilmuan dan akhlak mulia melalui Dayah Darussalam. Warisan ini harus terus dijaga,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara ulama (umara) dan pemerintah (ulama) untuk memajukan Aceh.
“Kemajuan Aceh hanya bisa tercapai jika sinergi ini terus diperkuat. Kami membutuhkan dukungan dan nasihat para ulama, terutama dalam menyukseskan program penegakan syariat Islam seperti Mualem Dekfad,” ujar Munawar.
Selain itu, Kadis Pendidikan Dayah Aceh itu menyatakan komitmen pemerintah dalam mendukung peran dayah sebagai lembaga pencetak generasi berakhlak dan cinta tanah air.
“Dayah telah terbukti melahirkan insan yang unggul secara spiritual maupun nasionalisme. Ini adalah aset yang harus dikembangkan,” tambahnya.
Peringatan Haul ke - 66 ini diisi rangkaian kegiatan religius, mulai dari zikir, doa bersama, tausiyah, hingga ziarah ke makam Abuya Muda Waly. Suasana khidmat menyelimuti acara, mencerminkan kedalaman penghormatan masyarakat terhadap sang ulama yang dikenal rendah hati dan gigih dalam pengabdian.
Turut hadir sejumlah tokoh terkemuka, seperti Tgk. Muhammad Ali (Abu Paya Pasi) dari Dayah Bustanul Huda Aceh Timur, Tgk. H. Sofyan Mahdi (Abon Arongan) dari Dayah Tauthiatul Thulab Samalanga, serta putra Abuya Muda Waly, Abuya Mawardi Waly dan Abi Hidayat Waly.
Haul tahun ini tidak hanya menjadi momentum refleksi perjuangan Abuya, tetapi juga penguatan jalinan silaturahmi antara pemerintah, ulama, dan masyarakat dalam merawat warisan keislaman serta menjawab tantangan zaman. Dengan semangat kolaborasi, Aceh bertekad menjaga identitas keislamannya sambil terus bergerak menuju kemajuan.