kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pemerintah Aceh Dukung Program TP PKK

Pemerintah Aceh Dukung Program TP PKK

Kamis, 04 Juli 2019 07:40 WIB

Font: Ukuran: - +

Plt. Setda Aceh saat memberikan sambutan kegiatan Rapat Konsultasi TP PKK. [Foto: humas Aceh]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rapat Konsultasi Tim Penggerak PKK Aceh harus dijadikan sebagai sarana bagi seluruh kader untuk mengevaluasi dan menyusun program yang lebih efektif di masa mendatang. untuk kelancaran kegiatan yang dirumuskan, Pemerintah Aceh berkomitmen mendukung program-program TP PKK di Bumi Serambi Mekah.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh Helvizar Ibrahim, saat membacakan sambutan Plt Gubernur Nova Iriansyah, pada acara Rapat Konsultasi Tim Penggerak PKK Aceh Tahun 2019, di Anjong Mon Mata, Rabu (3/7/2019).

Rakon ini harus dijadikan sebagai momentum bagi PKK seluruh Aceh untuk berbenah diri, mengevaluasi serta menyusun program yang lebih terukur dan efektif. Saya akan menginstruksikan jajaran SKPA terkait untuk mendukung program PKK, sehingga organisasi ini mampu mampu memperkuat visi pembangunan Aceh 2017-2022," ujar Plt Sekda.

Helvizar menegaskan, PKK merupakan mitra pemerintah dalam melaksanakan program pemberdayaan dan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, Pemerintah di berbagai tingkatan sangat mendukung kegiatan PKK. Sebagai bentuk dukungan kepada PKK, Pemerintah juga mendorong agar para pengurus senantiasa memperkuat program peningkatan kapasitas agar berkinerja lebih baik.

"Berbeda dengan Pemerintah, PKK bekerja dalam ruang lingkup mikro, karena bersentuhan langsung dengan keluarga. Contoh kecil misalnya, bagaimana PKK mendorong agar setiap keluarga memanfaatkan tanah pekarangan untuk ditanami sayur-sayuran dan Tanaman Obat Keluarga, sehingga dapat membantu kebutuhan pangan dan kesehatan keluarga," sambung Plt Sekda.

Selain itu, sambung Helvizar, TP PKK juga melakukan sejumlah kegiatan besar seperti pengembangan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kegiatan Posyandu, penyuluhan kesehatan, pemberdayaan ekonomi keluarga dan sejumlah kegiatan lainnya. Inilah bentuk kerja PKK yang sangat mendukung program Pemerintah.

Helvizar meyakini, dengan semangat kebersamaan seluruh pengurus dan kader PKK mampu menunjukkan kinerja yang baik. "Untuk itu mari buktikan kinerja kita melalui semangat kebersamaan dan kepedulian yang tinggi kepada masyarakat. Saya percaya, kerja keras dan niat baik Ibu-ibu semua pasti akan mampu memberikan hasil nyata bagi masyarakat."

Sebelumnya, Wakil Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati, dalam sambutannya menjelaskan, bahwa Rakon ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Konsultasi Nasional yang telah berlangsung pada 26-28 Maret lalu di Jakarta.

"Pada pertemuan ini, kita akan menyelaraskan Program PKK Aceh dengan rekomendasi yang telah dihasilkan di tingkat pusat. Secara bersamaan, upaya penguatan program bersifat lokal juga perlu kita perkuat. Dengan demikian kita mampu berkontribusi dalam mendukung program Pemerintah di bidang pembangunan kesejahteraan keluarga," ujar Dyah Erti.

Dyah mengungkapkan, Rakon TP PKK Nasional merekomendasikan dan menyepakati sejumlah program bersama bagi PKK di seluruh tanah air, yaitu perlunya meningkatkan kesadaran orang tua tentang Pola asuh anak melalui program cinta kasih guna menghasilkan generasi tangguh, melaksanakan langkah efektif guna memberdayakan para orangtua lanjut usia.

Rakon PKK nasional juga merekomendasikan untuk mempertajam modul pelatihan bagi kader PKK guna menciptakan kader-kader unggul, mendorong agar kader PKK terlibat aktif dalam sosialisasi koperasi, gotong royong dan penguatan ekonomi kreatif keluarga, mengatasi masalah stunting yang ada di seluruh daerah melalui penerapan gizi bagi anak.

Selain itu, perlunya menyadarkan keluarga terkait pengelolaan sampah keluarga, mengoptimalkan kembali Posyandu serta mengembangkan kemitraan PKK dengan berbagai pihak, termasuk dalam pengelolaan dana CSR, dan menggerakkan masyarakat melalui sanitasi total berbasis masyarakat, serta beberapa kebijakan lain yang bersifat administratif.

"Terkait dengan rekomendasi tersebut, Bapak Menteri Dalam Negeri selaku Pembina PKK meminta agar pengurus PKK di seluruh daerah segera menyesuaikan program-programnya dengan kebijakan yang telah diambil di tingkat pusat. Langkah ini sangat dibutuhkan, sebab peran PKK begitu penting untuk memperkuat program kesejahteraan yang dijalankan Pemerintah," sambung Dyah Erti.

Namun, dosen Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Unsyiah itu mengingatkan, bahwa setiap daerah memiliki karakteristik berbeda. Untuk itu, pengurus PKK diimbau untuk menyusun program unggulannya sebagai prioritas kerja ke depan sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing.

"Misalnya, prioritas yang perlu diperkuat oleh PKK Pidie, tentu tidak selalu sama dengan prioritas kerja PKK wilayah Aceh Singkil atau daerah lainnya. Yang mesti kita pahami adalah bagaimana cara menentukan program unggulan itu secara objektif dengan berbasis kepada data.

Oleh karena itu, Dyah Erti berharap agar Plt Gubernur dan seluruh kepala daerah di Aceh berkenan memperkuat program PKK, sehingga organisasi ini mampu berbuat yang terbaik dalam rangka menjalankan program sesuai kebutuhan masyarakat di Aceh.

"Dukungan dari Bapak Plt Gubernur akan semakin memperkuat semangat kami dalam mensukseskan pertemuan ini. Insya Allah, kami bertekad untuk terus berkarya bagi masyarakat, sehingga PKK di Aceh semakin mampu berbuat nyata dan berkarya bagi masyarakat," pungkas Dyah Erti. (rel)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda