Pemerintah Aceh Alokasikan Rp650 Miliar Bangun Jalan Peurelak ke Lokop
Font: Ukuran: - +
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah didampingi Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM. Thaib dan Kadis PUPR Aceh, Fajri meninjau rencana segmen 1 Multiyears ruas jalan Puereulak- Lokop di Kabupaten Aceh Timur, Sabtu, (12/9/2020)
DIALEKSIS.COM | Aceh Timur - Pemerintah Aceh akan mengalokasikan dana sebesar Rp650 miliar untuk pembangunan ruas jalan lintas provinsi dari Peureulak hingga tembus ke Lokop, Kabupaten Aceh Timur.
"Target kita persoalan jalan Peureulak tembus ke Lokop ini tuntas di 2022. Untuk menuntas pembangunan ini maka kita akan alokasikan Rp650 miliar selama tiga tahun mulai tahun ini,” kata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah ketika meninjau Jalan Lintas Peureulak-Lokop di Desa Beusa Seubrang, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, Sabtu.
Nova yakin, pembangunan ruas jalan yang masuk dalam proyek multiyears 2020-2022.
Program pembangunan jalan Lokop-Peureulak dan belasan ruas jalan lainnya menjadi prioritas Pemerintah Aceh.
"Pembangunan ruas jalan ini kami menjadi perioritas, karena sarana transportasi tersebut menghubungkan sejumlah kabupaten/kota, seperti Gayo Lues dan Aceh Tenggara," kata Nova dikutip dari Antara..
Menurutnya, akses jalan dan infrastruktur lainnya merupakan konektivitas dalam menunjang perekonomian masyarakat di Aceh.
"Sarana transportasi merupakan urat nadi perekonomian, bahkan semangat petani dan pekebun dalam meningkatkan produktivitas juga akan lebih tinggi disaat didukung jalan yang layak,” kata Nova.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur, Hasballah mengapresiasi kedatangan Plt. Gubernur Aceh ke Aceh Timur. Selain menyatakan komitmennya dalam membangun jalan Peureulak - Lokop, kedatangannya juga telah mendorong keinginan daerah dalam meningkatkan produktifitas berbagai hasil petanian dan perkebunan seperti karet, sawit, kakou, kopi, pisang, dan pinang akan meningkat seiring arus transportasi sudah membaik.
"Jika jalan lintas ini sudah baik, maka masyarakat dari Kabupaten Gayo Lues (Galus) dan beberapa kabupaten tetangga di jalur tengah sudah pasti melakukan perjalanan ke Medan dan Banda Aceh melalui Aceh Timur, karena bisa menghemat waktu 4-5 jam dibandingkan melakukan perjalanan dari Galus ke Medan melalui Aceh Tenggara,” kata bupati.
Selain itu, pembangunan 112 kilometer jalan Peureulak-Lokop tersebut juga akan mendukung Suaka Rhino Sumatera (SRS) di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur sehingga dapat dikunjungi wisata lokal dan mancanegara.
"Nanti, jika jalan Peureulak-Lokop tembus, maka kita akan lakukan pengaspalan jalan dari Peunaron hingga tembus ke Birem Bayeun, sehingga masyarakat lebih cepat dalam menempuh perjalanan ke lokasi SRS ini,” kata bupati.