Pembangunan Jetty Belum Terwujud, Masyarakat Pantai Pangah Tagih Janji Gubernur Nova
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
Muhil, Pengelola Pantai Pangah Gandapura memperlihatkan Jetty Kuala Muara Batu Krueng Mane. Sementara disisi kanan akibat belum ada Jetty wilayah Pantai Pangah Gandapura sampah menumpuk dan abrasi kian meluas. [Foto: Fajri Bugak/Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Sampai saat ini masyarakat yang hidup di Pantai Pangah yaitu warga Gampong Alue Mangki dan warga Ie Rhob masih menagih janji Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Pada tanggal 1 Januari 2019 lalu, saat masih Plt Gubernur, Nova Iriansyah dengan Motor Gede (Moge) usai menyerahkan timbangan digital di Pasar Peternakan Gandapura selanjutnya Gubernur Nova bersama rombongan mengunjungi Pantai Pangah.
Warga menyampaikan permohonan atau permintaan kepada Gubernur Nova supaya dilakukan pembangunan Jetty atau Dermaga untuk mencegah abrasi makin meluas. Saat itu Gubernur Nova berjanji akan membangun Jetty atau Dermaga di muara Kuala Gandapura sebagai penahan abrasi.
Sebagaimana diketahui Gampong Alue Mangki dan Ie Rhob beserta para penjual di Pantai Pangah Kecamatan Gandapura terancam tenggelam akibat abrasi pantai.
Pembangunan Jetty yang hanya dilakukan di Pesisir TPI Muara Batu Krueng Mane, Aceh Utara sepanjang 100 meter imbasnya masyarakat Alue Mangki dan Ie Rrob yang menanggung beban, lantaran air laut beserta sampah dari laut mengalir ke Pantai Pangah Ie Rhob dan Alue Mangki.
Masyarakat berharap Gubernur Aceh Nova Iriansyah dapat melunasi janji yang pernah ia janji dihadapan masyarakat Pantai Pangah.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Muhil (38) Pengelola Pantai Pangah. Ia mengatakan akibat pembangunan Jetty hanya dilakukan di Muara Batu, imbasnya masyarakat Ie Rhob dan Alue Mangki yang menerima mudharat.
"Sampah dari laut Muara Batu dan abrasi pantai makin hari makin parah. Kita berharap pembangunan Jetty di pesisir Pangah segera dilakukan," kata Muhil didampingi penasehat Pantai Pangah Ismail Adam.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Panglima Laot Lhok Gandapura, Fuadi Sulaiman (57), Ia berharap dua hal yang harus menjadi prioritas utama Pemerintah untuk menyelamatkan Gampong Alue Mangki dan Ie Rhob dari abrasi, yaitu pembangunan Jetty dan Pembangunan Batu Pemecah ombak.
"Dua hal ini sangat mendesak untuk dibangun. Kalau tidak, masyarakat akan rugi besar. Tambak warga terancam digerus air. Begitu juga kuala makin hari makin dangkal, sehingga para Nelayan Gandapura susah untuk berlaut," kata Fuadi Sulaiman.
Ia uga mengungkapkan terkait pembangunan Jetty ini hampir tiap tahun diusulkan dalam Musrenbang. Namun hingga akhir kepemimpinan Bupati Muzakkar dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah pembangunan tersebut belum terwujud.
Untuk itu ia berharap di tahun 2023 mendatang pembangunan Jetty di Pantai Pangah dapat segera terwujud.
"Moga janji yang pernah disampaikan Gubernur Nova segera dilunasi. Karena janji adalah utang," pungkasnya. [FAJ]