DIALEKSIS.COM | Blangpidie - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin menegaskan agar seluruh guru di wilayahnya fokus pada tugas pendidikan dan tidak terlibat dalam politik praktis.
Pernyataan ini disampaikan saat pelantikan dan penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi 2023 di halaman Kantor Bupati, Rabu (6/8/2025).
“Saya tidak ingin 161 SK yang saya tandatangani hari ini dijadikan alat kampanye atau menjadi buzzer politik siapa pun,” tegas Safaruddin.
Ia menegaskan bahwa tugas utama guru dan aparatur negara adalah melayani masyarakat, bukan berpolitik. “Guru harus fokus mendidik untuk membangun Abdya. Tidak ada ruang bagi politik praktis dalam dunia pendidikan,” tambahnya.
Safaruddin juga mengingatkan para guru untuk meninggalkan perbedaan politik setelah resmi menjadi ASN. “Mulai sekarang tinggalkan perbedaan politik. Tidak ada lagi 01, 02, atau 03. Sekarang hanya ada satu bupati untuk seluruh masyarakat Abdya,” ujarnya.
Selain itu, Bupati mengajak para guru mencintai profesinya sebagai pionir pendidikan yang membentuk masa depan generasi.
“Bapak dan Ibu hari ini adalah pionir di bidang pendidikan. Bekerjalah dengan ikhlas dan sungguh-sungguh,” serunya.
Safaruddin juga menekankan pentingnya penguatan karakter melalui gerakan salat berjamaah bagi seluruh ASN. “Kita ingin suasana pendidikan diisi dengan keberkahan. Ini bukan hanya rutinitas, tetapi bagian dari upaya membentuk karakter siswa dan tenaga pendidik yang religius,” katanya.
Ia berharap pendidikan yang berkualitas menjadi solusi menurunkan angka kemiskinan yang saat ini masih mencapai 15,43 persen.
“Tugas kita bersama adalah menurunkan angka kemiskinan melalui pendidikan,” pungkasnya. [*]