kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pelaku Penculikan Anak Ditukar Beras, Masih Diburu Polisi

Pelaku Penculikan Anak Ditukar Beras, Masih Diburu Polisi

Jum`at, 10 September 2021 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi penculikan anak. [Foto: Tempo]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pelaku penculikan bocah laki-laki berinisial AR (10) untuk ditukar dengan beras kini jadi buruan polisi. Cirinya, tinggi, kurus, dan menggunakan motor matic.

“Sudah dilaporkan kepada pimpinan agar mendapat atensi penyelidikan atas kasus ini," kata Bhayangkara Pembina Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Aipda Syarifuddin, Makassar, Rabu (8/9/2021) dikutip dari Antara.

Senada juga dengan Bhayangkara Pembina Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Aipda Syarifuddin, Kepala Subbagian Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS juga mengatakan bahwa pelaku masih dalam proses pengejaran.

Adapun kronoligisnya, Aipda Syarifuddin menjelaskan kejadian itu bermula saat pelaku mengiming-imingi korban yang tengah bermain di sekitar rumahnya, di Jl Maccini Gusung, Kecamatan Makassar, dengan uang Rp15 ribu agar ikut naik sepeda motor dengan alasan jalan-jalan.

“Pelaku kemudian berputar-putar membawa korban sambil mencari warung ataupun toko kelontong yang menjual beras, Dia pun mampir di sebuah warung di Jalan Pelita Raya, Ballaparang. Usai mengambil beras, pelaku menitipkan korban dengan alasan lupa membawa uang,” jelas Aipda Syarifuddin.

Sementara itu, Informasi dari korban penjual beras, pelaku penculikan itu menggunakan motor otomatik, ciri-ciri orangnya agak tinggi, dan kurus.

Pemilik toko Risnawati mengungkapkan pelaku saat itu singgah mengambil sekarung beras isi 25 kilogram dan kembali lagi mengambil dua karung 10 Kg. Dengan alasan ada acara pengantin dan lupa membawa uang, pelaku menitipkan adiknya ke toko.

Tak lama kemudian, sang anak menangis. Risnawati pun menanyakan soal status kekerabatan pembeli beras itu. Korban membantah itu dan menyatakan pelaku hanya menjemputnya di dekat rumah setelah dijanjikan uang Rp15 ribu.

"Saya bilang ke dia (korban) itu kakakmu kah? dia bilang bukan, hanya dijanji saja uang, tapi uangnya tidak ada. Ada Rp500 ribu kerugianku," cetus dia.

Rismawati menghubungi Bhabinkamtibmas untuk mencari tahu keberadaan orang tua korban. Sang anak lantas menyebutkan domisilinya.

"Setelah ditelusuri, akhirnya orang tua korban diketahui dan dibawa korban dibawa pulang ke rumahnya," timpal Lando.

Korban dipulangkan oleh Bhabinkamtibmas ke rumahnya. Orangtua korban, Jufri (38).

"Sempat saya melapor di Kantor Polrestabes Makassar, anak saya hilang dan belum pulang. Nanti setelah polisi membawanya baru kami tenang, alhamdulillah selamat," ucap Jufri. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda