kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pelajari Proses Perdamaian Aceh, Siswa MAN Model Kunjungi Memorial Building Kesbangpol Aceh

Pelajari Proses Perdamaian Aceh, Siswa MAN Model Kunjungi Memorial Building Kesbangpol Aceh

Kamis, 25 Juli 2019 13:02 WIB

Font: Ukuran: - +

 

Sejumlah siswa MAN Model Banda Aceh melihat sejumlah foto konflik Aceh yang dipamerkan di Museum Perdamaian Kesbangpol Aceh. Foto: Baim/Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pengenalan history konflik dan proses terjadinya perdamaian di Aceh merupakan penguatan bagi siswa tentang sejarah integrasi bangsa.

Hal itu ditegaskan guru pelajaran Sejarah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Banda Aceh, Rosalia Sari, Rabu, (24/7/2019) usai memberikan materi pengenalan sejarah konflik dan perdamaian Aceh bagi siswa MAN Model Aceh 

"Pada prinsipnya kita ingin menyampaikan bagaimana jalan panjang perdamaian Aceh, dan menyampaikan pesan bahwa perdamaian Aceh itu harus di rawat," ujar Rosalia.

Ia menjelaskan, peristiwa sejarah konflik Aceh terintegrasi pada materi kurikulum sejarah nasional. Pada semester ini, tambah dia, ada materi upaya-upaya bangsa Indonesia dalam mengatasi disintegrasi bangsa.

"Keberadaan museum memorial perdamaian ini menjadi representasi bagi bahan ajar kami. Karena, sejauh ini tidak semua guru sejarah memperkenalkan apa itu wujud damai Aceh. Jadi siswa yang sudah tamat dan kemudian kuliah, tidak tahu damai Aceh itu seperti apa. Kalau ditanya tentang MoU Helsinki, tidak semua dari mereka yang paham jika guru sejarah tidak memperkenalkan damai Aceh kepada Aceh," terangnya.

Menurutnya, memperkenalkan sejarah konflik dan mendiskusikan bagaimana jalan panjang menuju damai Aceh juga merupakan bagian dari metode ajar untuk menanamkan jiwa nasionalisme, patriotisme, dan cinta tanah air terhadap bangsa Indonesia.

"Tadi kami ditemani pak Mardian, dan ibu Cut. Sebelumnya kami sudah menyampaikan surat pemberitahuan atas kunjungan ini," ujar

Sementara itu, salah satu siswa kelas XII MAN Model Banda Aceh yang mengikuti acara tersebut, Miko, mengaku mendapat pengalaman berharga dan menambah wawasan bagaimana sejarah konflik Aceh.

"Disini saya mendapat pelajaran berharga, karena kalau di sekolah hanya mendapat teori saja. Tapi di museum perdamaian Kesbangpol Aceh ini, saya melihat langsung bagaimana keadaan langsung saat itu melalui video, foto dan konten lainnya. Oh ini lho keadaan masa lalu," ujar Miko kepada Dialeksis.com, ketika diminta pendapatnya tentang materi pelajaran yang diikutinya.

Sejumlah pelajar MAN Model Banda Aceh mengikuti pelajaran sejarah konflik Aceh dan jalan panjang damai Aceh di Museum Memorial Perdamaian Aceh. Museum yang menyimpan sejumlah fakta sejarah saat terjadinya konflik Aceh ini terletak di salah satu ruang di Badan Kesbangpol Aceh. Ruangan ini menjadi ruang edukasi bagi banyak pihak yang ingin mengetahui dan mempelajari history konflik Aceh serta bagaimana proses terciptanya perdamaian di Aceh. (imd)




Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda