DIALEKSIS.COM | Aceh - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Beserta Badan Narkotika Nasional Kota Banda Aceh menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Edukasi melalui implementasi Kawasan Bebas Asap Rokok di lingkungan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Kota Banda Aceh, Jumat (6/10/2023).

Acara ini juga merupakan upaya untuk mensosialisasikan Qanun No. 5 tahun 2016 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Kota Banda Aceh.

“Sekolah memiliki peran strategis dalam memberikan contoh positif kepada siswa dan siswi mengenai gaya hidup sehat, termasuk menjauhi rokok,” ucap Desi Ratino SKM MKM sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut.

Sementara itu, Iptu Safrina. Sh dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh juga memberikan pandangan mendalam tentang hubungan antara merokok dan penyalahgunaan narkotika. 

“KBAR adalah langkah awal yang vital dalam upaya pencegahan narkotika dan zat adiktif lainnya,” ujarnya dengan sungguh-sungguh.

Tentunya hal ini sejalan dengan yang di sampaikan oleh drg. Supriady, M.Kes dari Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh yang memberikan informasi tentang dampak merokok terhadap kesehatan fisik dan mental. 

“Kesehatan adalah harta yang sangat berharga. Dengan memilih untuk tidak merokok, siswa dan siswi dapat menjaga kesehatan mereka sendiri,” ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung aktif dan mendapat antusias yang tinggi dengan mempertemukan siswa, siswi, guru, dan berbagai pihak terkait untuk membahas pentingnya menjaga kesehatan generasi muda melalui implementasi Kawasan Bebas Asap Rokok (KBAR). 

Selain itu, para pemateri ahli juga memberikan wawasan mengenai bahaya merokok dan bagaimana sekolah dapat memainkan peran sentral dalam menciptakan lingkungan sehat yang bebas dari asap rokok.

Selama acara berlangsung, peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada para pemateri yang berkompeten di bidangnya. Mereka juga diberikan informasi lengkap mengenai sumber daya yang tersedia untuk mendukung mereka yang ingin berhenti merokok atau membantu teman-teman mereka yang masih memiliki kebiasaan merokok.

Di sela-sela acara, peserta di hibur oleh penyanyi asal Kota Banda Aceh Tata cilik, guna memberikan suasana menghibur dengan nyanyian hits kaula muda agar suasana menjadi lebih ceria.

Kegiatan berlangsung penuh semangat dan antusiasme, dan diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih sehat dan bebas asap rokok di Kota Banda Aceh. [*]