kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pejabat Disnak Aceh Hilang Tanpa Jejak, Kadis: Ini Bukan Yang Kali Pertama

Pejabat Disnak Aceh Hilang Tanpa Jejak, Kadis: Ini Bukan Yang Kali Pertama

Kamis, 08 Juli 2021 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : hakim

Kepala Seksi (Kasi) UPTD Balai Ternak Non-Ruminansia (BTNR) di Disnak Aceh (Disnak) Aceh dilaporkan hilang sejak Sabtu, 13 Juni 2021 lalu. Pria itu bernama drh Alaiddin (54). [Foto: Serambinews.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Seksi (Kasi) UPTD Balai Ternak Non-Ruminansia (BTNR) di Disnak Aceh (Disnak) Aceh dilaporkan hilang sejak Sabtu, 13 Juni 2021 lalu. Pria itu bernama drh Alaiddin (54). Hingga kini, ayah tiga anak tersebut belum diketahui keberadaan dan nasibnya.

Pencarian pun sudah dilakukan kemana-mana oleh pihak keluarga, baik di sejumlah tempat di Aceh Besar dan Banda Aceh hingga menanyakan ke rekan-rekan korban di kantor.

Hal itu disampaikan langsung oleh kepala Disnak Aceh, drh Rahmandi M.Si kepada Dialeksis.com, Kamis (8/7/2021).

Rahmandi menyebutkan kejadian ini bukan yang pertama kali dilakukan Alaiddin, sebelumnya Kasi Disnak Aceh ini juga pernah menghilang, namun hanya beberapa hari saja ia menghilang tanpa keterangan.

“Sebelumnya ia juga pernah begini, beberapa hari hilang tanpa keterangan, cuma untuk kali ini sudah sangat lama, kami dan keluarganya juga sudah khawatir atas kehilangan dia ini, kalau jam hari kerja berarti sudah lebih dari dua minggu dia tak ada keterangan dan kabar,” ujarnya.

Rahmandi mengatakan pihaknya sudah berupaya melaporkan hilangnya Aladdin ini ke Polres, namun Polisi meminta kepada Disnak Aceh untuk melakukan pemberitaan terlebih dahulu.

“Beberapa hari yang lalu keluarganya sudah melaporkan di Polerta setempat, namun pihak Polres menintanya untuk melakukan pemberitaan terlebih dahulu, “ ungkap drh Rahmandi.

Sebelumnya dikutip dari Seramninews.com, Zurriati, istri Alaiddin yang menaruh kekhawatiran terhadap raibnya si suami yang sudah memasuki hari ke-25, tanpa kabar serta belum diketahui keberadaan dan nasibnya seperti apa.

"Sebagai istri saya berharap beliau baik-baik saja dan bisa segera pulang di saat membaca berita ini. Tiga anak-anak kami bertanya ke mana ayahnya, terkadang saya nggak bisa jawab dan hanya minta mereka bersabar semoga pulang dengan selamat," kata Zurriati, kepada Serambi.

Ia menjelaskan pada saat meninggalkan rumah pada Sabtu, 13 Juni 2021 lalu, sekira pukul 10.00 WIB pagi, suaminya itu pamitan kepada dirinya untuk mendistribusikan telur ayam ras ke beberapa titik swalayan di Kota Banda Aceh.

"Itu kerjaan sampingan suami saya, di samping beliau bekerja di UPTD BTNR Dinas Peternakan Aceh," terang Zurriati.

Pada saat pamitan dengan pengakuan untuk mendistribusikan telur ayam ke swalayan-swalayan di Banda Aceh, suaminya Alaiddin ikut membawa serta mobil Toyota Calya BL 1853 LC warna abu-abu tahun 2018.

"Saya juga mencari dan menanyakan ke pihak keluarga suami yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar, tapi juga tidak ada kabar dan info apapun," terang Zurriati.

Lalu, sejak 14 Juni 2021 atau sehari setelah Alaiddin menghilang hingga saat ini ia belum masuk dinas. Rekan-rekan sejawatnya di kantor juga tidak ada yang tahu di mana keberadaannya. "Saya dan beliau tidak ada cekcok di rumah, semuanya baik-baik saja. Lalu, sepanjang pengetahuan saya, suami juga tidak memiliki permasalahan di luar, baik di kantor maupun di lingkungan pergaulannya," sebut Zurriati.

Bingung Cari ke Mana

Lebih lanjut, Zurriati mengaku dirinya bingung harus mencari ke mana suaminya itu. Karena nomor Hp Alaiddin juga tidak aktif. Sementara tiga anak mereka, ketiganya putra, masing-masing berumur 8 tahun, 6, dan 2 tahun selalu menanyakan keberadaan ayahnya itu.

"Kami tinggal di Kompleks Al Imdad, Gampong Luthue Deah Krueng Sibreh, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar. Bagi yang mengetahui keberadaan suami saya Alaiddin, kami harapkan bisa menghubungi nomor Hp saya di 085373910077," pungkas Zurriati menaruh harapan suaminya itu dalam keadaan baik-baik saja. [HAK]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda