Haizir Sulaiman, Dirut PT Bank Aceh Syariah. [FOTO: IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kinerja pegawai Bank Aceh Syariah lebih tertinggal dari kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Aceh.  

Demikian menurut Direktur Utama PT Bank Aceh Syariah (BAS) Haizir Sulaiman dalam menilai kemampuan SDM perusahaan daerah yang dipimpinnya usai memperingati HUT ke-46 Bank Aceh Syariah.

"Selama ini, budaya kerja para karyawan Bank Aceh Syariah sangat santai, terkesan semi PNS. Sekarang enggak bisa lagi seperti itu, harus profesional," tegas Haizir, seperti dikutip media lokal. 

Haizir saat dikonfirmasi Dialeksis.com, Rabu (7/8/2019), menjelaskan, kinerja pegawai BAS yang ‘terkesan semi PNS’ maksudnya, kinerja birokrasi lebih baik dari pada kinerja pegawai bank yang dulu bernama Bank Pembangunan Daerah Aceh itu.

Dia menambahkan, dengan pernyataan itu dia tak bermaksud menyinggung perasaan PNS. Malah dia ingin menyatakan sudah lebih bagus kinerja PNS daripada pegawai BAS.  

"Kinerja pegawai BAS kan sudah semi PNS saya lihat, walaupun tidak seluruhnya ya," imbuh Dirut PT BAS periode 2018-2022 itu.

Dia mencontohkan, dalam pelaporan kerja, para PNS di birokrasi pemerintahan lebih baik dibanding yang dilakukan pegawai BAS. "Ini kan sudah tertinggal jadinya," kata Haizir.

Saat peringatan HUT ke-46 BAS kemarin di Kantor Pusat BAS di Batoh, Banda Aceh, Haizir menegaskan kepada karyawannya, dia ingin mengubah budaya kerja BAS sehingga kinerja perusahaan itu lebih profesional. Dia bahkan mengultimatum akan memecat karyawannya yang tak becus bekerja.  

Dia juga menyatakan akan melakukan transformasi secara menyuluruh pada Bank Aceh Syariah. Tak hanya watak SDM, tapi juga fungsi, tampilan, hingga model bisnis.(me)