Beranda / Berita / Aceh / PDGI Aceh Sebut Pandemi Covid-19 Pengaruhi Permasalahan Gigi Masyarakat

PDGI Aceh Sebut Pandemi Covid-19 Pengaruhi Permasalahan Gigi Masyarakat

Sabtu, 20 Maret 2021 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Ketua PDGI Aceh, drg Eka Darma Putra. [IST]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Setiap tahunnya, pada tanggal 20 Maret, masyarakat seluruh dunia memperingati hari Gigi dan Mulut Sedunia atau disebut juga World Oral Health Day (WOHD).

Bertepatan pada hari ini, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Aceh mengajak masyarakat untuk terus merawat kesehatan gigi dan mulutnya.

Ketua PDGI Aceh, drg Eka Darma Putra mengatakan secara nasional angka kerusakan gigi dari tahun ke tahun masih tinggi. Apalagi pada tahun ini, Indonesia dilanda pandemi sehingga banyak mempengaruhi permasalahan gigi di masyarakat.

“Dalam setahun ini, aspek kunjungan dan aspek program pelayanan kesehatan gigi kepada masyarakat di desa maupun pada fasilitas pelayanan kesehatan jadi terkendala dengan adanya peningkatan kasus Covid-19,” sebut drg Eka saat dihubungi Dialeksis.com, Sabtu (20/3/2021).

Ia meminta upaya masyarakat untuk terus melakukan upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut secara mandiri, yaitu dengan menyikat gigi secara teratur pada saat malam sebelum tidur dan pagi setelah sarapan.

Kalau memang dirasakan ada masalah dalam kesehatan giginya, drg Eka menyarankan penderita untuk segera mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan gigi terdekat.

Sementara itu, drg Eka mengungkapkan, penyakit yang sering timbul pada masalah kesehatan gigi dan mulut adalah adanya perlubangan pada gigi atau disebut juga Karies, yaitu perlubangan daripada gigi susu dan gigi permanen.

“Dan rata-rata kita jumpai lebih kurang ada 5 hingga 7 gigi yang bermasalah di dalam rongga mulut,” sebut drg Eka.

Untuk cara pengobatan, drg Eka mengatakan jika ada lubang-lubang gigi yang terdapat pada masyarakat, maka sebelum sakit drg Eka meminta agar segera berkunjung ke dokter gigi, jangan hanya di saat sakit saja.

“Tren masyarakat hari ini dari semua sisi, dari semua tingkat sosial, umumnya datang ke dokter gigi itu dalam keadaan sakit. Jika dalam keadaan sakit, tentunya permasalahan pengobatan menjadi lebih rumit dibandingkan dengan pasien yang datang belum dalam keadaan sakit,” ungkap drg Eka.

Selain itu, drg Eka mengatakan, cara ideal merawat gigi dan mulut adalah dengan teratur menyikat gigi dengan baik dan benar. Kemudian juga teratur memeriksa ke dokter gigi dan mengonsumsi vitamin B serta makanan-makanan yang mengandung unsur-unsur penguatan tulang dan gigi, seperti daging, ikan dan lain-lain.

“Masalah kesehatan mulut dan gigi ini sangatlah penting. Kita punya semboyan Healthy Mouth Healthy Body (Sehat Rongga Mulut Sehat Tubuh). Jadi, diharapkan ke depan masyarakat bisa terus berupaya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya,” pungkas drg Eka.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda