kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pastikan Hewan Kurban Bebas PMK, USK Turunkan SPPHK ke Sejumlah Provinsi di Indonesia

Pastikan Hewan Kurban Bebas PMK, USK Turunkan SPPHK ke Sejumlah Provinsi di Indonesia

Sabtu, 09 Juli 2022 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof Dr Ir Marwan. [Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam rangka pelaksanaan kurban 1443 H, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (USK) membentuk tim untuk memeriksa kesehatan hewan kurban.

Hal tersebut disampaikan oleh Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan seraya melepas tim peserta Supervisi Pemeriksaan dan Penyembelihan Hewan Kurban (SPPHK) di halaman Kantor Pusat Administrasi USK, Darussalam, Banda Aceh, Kamis (7/7/2022).

Adapun Tim SPPHK USK akan melaksanakan tugas dan pengabdian di sejumlah Provinsi di Indonesia, seperti Provinsi DKI Jakarta, Jambi, Riau, Bengkulu, Lampung, dan lain-lainnya.

Sementara itu, untuk wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar akan ditugaskan di 40 titik di 27 gampong dengan 404 peserta. “Tugas tim supervisi adalah memeriksa hewan kurban sebelum dan sesudah disembelih dengan tujuan untuk memastikan kehalalan serta keamanan kesehatan hewan,” ucap Dekan FKH USK, drh Teuku Reza Ferasyi.

Lanjut Dekan FKH USK, disaat yang sama tim USK juga memberikan penyuluhan tentang kesehatan hewan kepada masyarakat setempat.

“Kegiatan ini sudah berlangsung lama, hanya saja selama dua tahun terakhir harus dilakukan dengan Protkes yang ketat karena pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan, tim SPPHK bertugas pada 7-13 Juli 2022. Namun, pihaknya sudah melakukan persiapan serta memulai tugas selama sebulan terakhir.

Kegiatan ini juga didukung oleh sejumlah Instansi, dimulai dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Dinas Peternakan Aceh, DP2KP Banda Aceh, MPU Aceh, swasta, dan sebagainya.

Sementara itu, Rektor USK Prof Dr Ir Marwan mengharapkan kehadiran tim SPPHK USK bisa menjadi solusi dalam penanggulangan wabah PMK yang belakangan ini terus marak.

Dirinya menilai perlunya edukasi dan ketenangan untuk menanggulangi PMK. USK sendiri, kata Prof Marwan sudah ada satgas pengendalian PMK juga sudah bergerak lewat kunjungan-kunjungan ke desa dengan membawa obat serta memberikan edukasi.

Menurutnya, Idul Adha tahun ini punya tantangan tersendiri karena ada wabah PMK. Oleh karena itu, USK melalui SPPHK ingin berbuat agar ibadah kurban berlangsung dengan baik dan hewan yang disembelih sesuai prosedur yang ada.

“Hal terpenting adalah memastikan kesehatan hewan,” tutup Prof Marwan. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda