DIALEKSIS.COM | Tapaktuan - Komisi Independen Pemilihan (KIP)  Minggu 18 Februari 2018 menyelengarakan deklarasi damai para pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan, sehingga diharapkan pelaksanaan Pilkada 2018 di daerah itu berjalan aman dan lancar.

Deklarasi damai yang diikuti tujuh pasangan calon tersebut berlangsung di Lapangan Alun-alun Jalan T Ben Mahmud, Kota Tapaktuan, Minggu, yang dihadiri Plt Bupati Aceh Selatan, Kamarsyah, Kapolres AKBP Dedy Sadsono, Ketua DPRK T Zulhelmi, dan Dandim 0107 Letkol Kav Hary Mulyanto.

Prosesi deklarasi kampanye damai ditandai dengan pembacaan naskah deklarasi oleh tujuh pasangan calon yang dipandu langsung oleh Ketua KIP Aceh Selatan Khairunis Absyir.

Selanjutnya juga dilakukan penandatangan deklarasi Pilkada damai oleh masing-masing pasangan calon beserta pejabat Forkopimda serta pelepasan burung merpati putih oleh Plt Bupati Aceh Selatan sebagai lambang perdamaian dan persaudaraan.

Pemkab Aceh Selatan sangat mendukung terselenggaranya deklarasi kampanye damai, karena melalui momentum tersebut seluruh pasangan calon bisa menyampaikan kampanye dengan penuh kedamaian yang dituangkan dalam naskah ikrar bersama.

"Sikap ini mengandung makna bukan sekadar formalitas dan seremonial belaka, tetapi jauh lebih memiliki makna untuk mempertegas sikap peserta Pilkada. Dengan demikian perilaku ucapan dan tindakan semua pasangan calon akan menjadi tolak ukur bagi rakyat Aceh Selatan untuk menentukan sikap politiknya," kata Bupati Kamarsyah.

Lanjut Kamarsyah, deklarasi kampanye damai ini juga merupakan bagian dalam kerangka membangun tatanan nilai, norma dan etika pelaksanaan proses kehidupan berdemokrasi yang semuanya mengikat untuk diwujudkan dalam perhelatan pilkada.

Karena itu, kata Kamarsyah, seluruh pasangan calon yang akan berkompetisi dapat memanfaatkan waktu berkampanye sebagai media komunikasi kepada rakyat secara optimal.

Kualitas kampanye ditandai dengan kemauan pasangan calon untuk memberi ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan akses informasi tentang visi misi dan program kerja yang ditawarkan, ujar Bupati.

Perlu disadari, tambah Kamarsyah, persaingan antar pasangan calon dalam Pilkada 2018 sangat ketat karena yang berkompetisi adalah putra-putra terbaik Aceh Selatan, sehingga berpotensi menggiring masyarakat menjadi terkotak-kotak dalam kelompok barisan pendukung masing-masing kandidat.

"Walaupun persaingan sengat ketat, namun harus dibangun komitmen bahwa Pilkada dapat berlangsung secara dewasa. Membangun sikap ini harus berlaku untuk semua pasangan calon beserta para pendukungnya masing-masing. Setiap isu politik yang disampaikan harus mampu disikapi dengan arif dan bijaksana demi terwujudnya Pilkada yang aman, tertib dan lancar di Aceh Selatan," pinta Kamarsyah.

Sementara itu, Kapolres AKBP Dedy Sadsono mengatakan sejauh ini kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) berlangsung sangat kondusif.

Ia berharap pelaksanaan Pilkada tahun 2018 dapat lebih sukses dari sebelumnya. Karena itu pihaknya mengajak masing-masing pasangan calon untuk mengawasi dan mengontrol para pendukungnya.

"Jika dimasa kampanye ini ada dari pendukungnya yang berbuat kekacauan dan keributan, maka kami meminta kepada kandidat bersangkutan untuk bertanggungjawab," tegas Kapolres.

Disamping itu, Kapolres Aceh Selatan juga mengajak masyarakat Aceh Selatan tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan. Masyarakat jangan cepat terpengaruh atau terprovokasi dengan hasutan atau ajakan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Tujuh paslon yang akan bertarung pada Pilkada Aceh Selatan, adalah H Azwir S.Sos - Tgk Amran, H Miswar MS, SE - Zirhan SP, HT Sama Indra SH - Drs H Harmaini M.Si, Tgk Husin Yusuf - Dr Mustafril, Darman - Baital Makmur, H Zulkarnaini - M Jasa dan Karman - Afdhal Yasin.

Selain itu juga dihadiri para pimpinan partai politik serta tim sukses masing-masing paslon serta tamu undangan lainnya. Antara