Beranda / Berita / Aceh / Pasien Covid-19 di Galus Tunggu Hasil Pemeriksaan RT-PCR Ketiga

Pasien Covid-19 di Galus Tunggu Hasil Pemeriksaan RT-PCR Ketiga

Kamis, 14 Mei 2020 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, menyampaikan pernyatan pers terkait perkembangan Corona Virus di Aceh, Rabu (14/5/2020). [Foto: Humas Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pasien yang dirawat dengan diagnosa infeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dapat dikatakan sembuh apabila hasil pemeriksaan swab cairan tenggorokan dan cairan hidungnya dengan sistem Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) negatif dua kali berturut-turut dalam selang waktu dua hari.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani, menjawab awak media terkait informasi yang beredar, satu lagi pasien penderita Covid-19 dari klaster Temboro, di Kabupaten Gayo Lues (Galus), sudah sembuh, Kamis (14/5/2020).

“Bila merujuk Pedoman Penanganan Cepat Medis dan Kesehatan Masyarakat Covid-19 di Indonesia, pasien dimaksud bukan sudah sembuh, melainkan akan sembuh,” kata pria yang akrab disapa dengan inisial namanya SAG itu.

Menurut SAG, pasien Covid-19 yang dimaksud berinisial SK (18) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Muhammad Ali Kasim, Kabupaten Gayo Lues (RSU Galus), sejak 4 Mei 2020. Ia masih menunggu hasil uji swab berikutnya. Jika dua kali uji berturut-turut hasilnya tetap negatif, baru dapat dinyatakan sembuh.

SAG mengaku berkoordinasi dengan Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Pemerintah Aceh, dr Hanief dan Koordinator Medis Covid-19 Pemkab Galus, dr.H.Nevirizal, M.Kes, M.H.Kes untuk memastikan kondisi terakhir pasien yang ditengarai sudah sembuh tersebut.

Selanjutnya, Jubir SAG menjelaskan, SR merupakan salah seorang santriwan Ponpes Al-Fatah, Magetan, Jatim, yang pulang kampung ke Galus. Ia tiba di Balai Latihan Kerja (BLK), Blangkejeren, Galus, pada 18 April 2020, dan dibolehkan pulang karena menurut observasi tim medis ia tidak memiliki gejala demam.

Kemudian, lanjut SAG, dilakukan rapid test dan SR ternyata reaktif. Pada 30 April 2020 dilakukan swab cairan kerongkongan dan cairan hidungnya di RSU Pemkab Galus, dan dikirim ke Balai Litbangkes Aceh, di Lambaro, Aceh Besar. Hasil analisa RT-PCR, SR konfirmasi positif Covid-19 dari klaster Temboro, Jawa Timur, dan sejak itu ia dirawat di RSU Galus hingga saat ini.

“Kondisi klinisnya saat ini sangat baik dan mungkin besok sudah ada hasil uji swab terakhir ketiga III. Bila konfirmasi negatif baru kita sebut SR sembuh,” ujar SAG sesuai informasi yang dirangkumnya.

Jumlah Kasus

Selanjutnya SAG menegaskan, Aceh telah mencatat jumlah kasus Covid-19 sebanyak 17 orang, per tanggal 14 Mei 2020, pukul 15.00 WIB. Rinciannya, sebanyak 3 orang dalam perawatan, 13 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia. Kasus meninggal ini terjadi pada Maret 2020. Kasus lama, katanya.

Sementara itu, jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) di Aceh sebanyak 1.966 orang. Ada penambahan sebanyak 7 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Dari 1.966 kasus, yang sedang dalam pemantauan sebanyak 68 orang, dan yang sudah selesai pemantauan sebanyak 1.898 orang.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetap seperti kemarin, 93 orang. Rinciannya, dalam perawatan rumah sakit sebanyak 1 orang, yang sembuh 91 orang dan meninggal 1 orang, pungkas SAG. (h)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda