kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pasien Covid-19 Berkurang, Bed Rumah Sakit Mulai Kosong

Pasien Covid-19 Berkurang, Bed Rumah Sakit Mulai Kosong

Jum`at, 22 Oktober 2021 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) makin berkurang di Aceh, dan tempat tidur (bed) di rumah sakit rujukan Covid-19 mulai kosong. Pasien yang sedang dirawat 39 orang dari 226 kasus aktif, dan 187 lainnya isolasi mandiri. Sementara kasus baru bertambah 19 orang, sembuh 25 orang, dan kasus meninggal dunia dilaporkan dua orang. 

“Pasien dengan gejala sedang dan berat dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Aceh,” tutur Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Jumat (22/10/2021). 

Ia menjelaskan, 14 rumah sakit yang masih merawat pasien Covid-19 di ruang Intensive Care Unit (ICU) atau di ruang isolasi Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (PINERE), meliputi RSUDZA (Banda Aceh) delapan orang, RSUD Meuraxa (Banda Aceh) tujuh orang, RSUD Tgk Abdullah Syafi’I (Pidie) lima orang, dan RSUD Sabang tiga orang. 

Kemudian, RS Tk II Kesdam IM (Banda Aceh), RSUD Muhammad Ali Kasim (Gayo Lues), RSUD Datu Beru (Aceh Tengah), RSUD dr H Yulidin Away,  RSUD Aceh Tamiang, dan di RS Tk IV IM Lhokseumawe, masih merawat  pasien Covid-19 masing-masing dua orang. Sedangkan di RSUD Tgk Chik Ditiro (Pidie), RSUD Langsa, RSUD Cut Nyak Dhien (Aceh Barat), dan RSUD Subulussalam, masih merawat pasien Covid-19 masing-masing satu orang. 

“Pasien Covid-19 yang masih dirawat pada 14 rumah sakit tersebut hanya memakai sebanyak 39 bed dari 938 bed yang tersedia di ruang ICU maupun di ruang  isolasi PINERE,” tutur juru bicara yang akrab disapa SAG itu. 

Sementara itu, sebanyak 151 bed pada 17 rumah sakit rujukan lainnya kini dalam keadaan kosong pasien Covid-19, yakni RSUD H. Sahudin Kutacane (Aceh Tenggara), RSUD dr Zubir Mahmud (Aceh Timur), RSUD Sultan Aziz Syah (Aceh Timur), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia (Aceh Utara), dan RSUD Munyang Kute Redelong (Bener Meriah).  

Kemudian, RSUD dr Fauziah Bireuen, RSUD Pidie Jaya, RSUD Aceh Besar, RS Jiwa (Banda Aceh), RS Bhayangkara Polda Aceh (Banda Aceh), RS Angkatan Laut Sabang, RSUD Teuku Umar (Aceh Jaya), RS Tk IV IM Meulaboh (Aceh Barat), RSUD Sultan Iskandar Muda (Nagan Raya),  RSUD Teungku Peukan (Aceh Barat Daya), RSUD Aceh Singkil, dan RSUD Simeulue. 

Selanjutnya, SAG mengatakan, ratusan bed rumah sakit yang kosong tersebut tetap disiagakan sebagai tempat perawatan pasien Covid-19, meski sangat tidak diharapkan akan diisi lagi. Harapan kita justru tidak ada lagi pasien Covid-19 yang baru, hingga Pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir di tanah air. 

“Kita doakan pasien di rumah sakit atau pasien dalam isolasi mandiri pun segera sembuh dan tidak ada penambahan pasien baru, sehingga bed rumah sakit bisa dikembalikan fungsinya seperti sebelum Covid-19 melanda Aceh,” harapnya. 

Kasus kumulatif 

SAG juga melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh sudah mencapai 38.265 orang, hingga 22 Oktober 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat tinggal 226 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) 35.999 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara kumulatif sudah mencapai 2.040 orang. 

Data kasus kumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah  hari ini sebanyak 19 orang. Pasien yang sembuh bertambah 25 orang, dan kasus meninggal dunia  dilaporkan bertambah sebanyak dua orang. 

Kasus konfirmasi baru sebanyak 19 orang meliputi warga Banda Aceh sebanyak tiga orang, warga Gayo Lues, Bireuen, Aceh Besar, dan Nagan Raya, sama-sama dua orang. Kemudian warga Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Langsa, Lhokseumawe, Pidie, Sabang, Aceh Barat, dan Aceh Selatan, masing-masing satu orang. 

Sedangkan pasien yang sembuh 25 orang, lanjutnya, meliputi warga Aceh Tenggara tujuh orang, Aceh Utara lima orang, warga Lhokseumawe dan Banda Aceh, sama-sama tiga orang. Kemudian warga Langsa dua orang, warga Aceh Timur, Bireuen, Pidie Jaya, Aceh Besar, dan Sabang, masing-masing satu orang. 

“Kasus meninggal dunia bertambah dua orang, keduanya bukan kasus baru,” ujar SAG. 

Ia menjelaskan, satu warga Kota Banda Aceh yang meninggal dunia pada I Oktober 2021, dan satu lagi warga Aceh Timur yang menghembuskan nafas terakhirnya pada 19 Oktober 2021. 

Lebih lanjut ia memaparkan data kumulatif kasus probable, yakni sebanyak 892 orang, meliputi 809 orang selesai isolasi, tidak ada lagi yang isolasi di rumah sakit, dan 83 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya. 

Sedangkan kasus suspek secara kumulatif tercatat sebanyak 9.956 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.951 orang, dan tidak ada lagi kasus suspek yang isolasi mandiri di rumah maupun di rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh, tutupnya.[] 

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda