Pascabanjir di Bireuen, TNI-Polri Bersama Masyarakat Gotong Royong Bersihkan Sampah
Font: Ukuran: - +
Dalam menghadapi dampak banjir pasca hujan lebat, Kapolsek Jeunieb Iptu Faisal Riza SH MH bersama dengan tim gabungan TNI-POLRI, kepala desa, dan masyarakat setempat pada Minggu (28/1/2024) pukul 11.00 WIB, melaksanakan kegiatan gotong royong pembersihan sungai di Desa Meunasah Tambo, Kecamatan Jeunieb. [Foto: Humas Polda Aceh]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Dalam menghadapi dampak banjir pasca hujan lebat, Kapolsek Jeunieb Iptu Faisal Riza SH MH bersama dengan tim gabungan TNI-POLRI, kepala desa, dan masyarakat setempat pada Minggu (28/1/2024) pukul 11.00 WIB, melaksanakan kegiatan gotong royong pembersihan sungai di Desa Meunasah Tambo, Kecamatan Jeunieb.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Jeunib, Kapolsek Jeunib, Danramil 03/Jeunieb, serta ketua KPA Wilayah Batee Iliek ikut berpartisipasi dalam upaya bersama membersihkan sungai Jeunieb yang terdampak banjir baru-baru ini. Kegiatan ini juga dihadiri oleh personel Polsek Jeunieb, Babinsa Koramil 03 Jeunieb, Bhabinkamtibmas, dan masyarakat dari Bate Cut Lem dan Mukim Syuhada 44 Jeunieb.
Dalam patroli monitoring Polsek Jeunib pascabanjir, terdeteksi adanya sampah, batang pohon, dan batang bambu yang menyumbat saluran sungai di bawah sebuah jembatan vital. Langkah gotong royong ini diharapkan dapat memitigasi risiko banjir di masa mendatang, khususnya saat cuaca ekstrem.
"Kegiatan gotong royong ini menjadi langkah pencegahan dini untuk mengurangi potensi banjir di daerah kita. Kerjasama antarinstansi dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam menjaga kebersihan sungai dan saluran air," ucap Kapolres.
Ia menambahkan bahwa upaya ini tidak hanya sebagai respons pasca banjir, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk meminimalisir dampak buruk saat curah hujan tinggi. Selain itu, masyarakat diimbau untuk mempersiapkan tempat pengungsian yang aman bagi warga saat musim penghujan.
Tidak hanya itu, Polsek Jeunieb melalui Bhabinkamtibmas terus aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Hal ini diharapkan dapat mencegah potensi banjir akibat tersumbatnya saluran sungai. [*]
Pihak berwenang juga berharap agar upaya gotong royong ini dapat menjadi contoh kolaborasi positif antara instansi pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah risiko bencana banjir. Dengan kesadaran bersama, diharapkan Kabupaten Bireuen dapat lebih tangguh dalam menghadapi ancaman bencana alam.