kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pasca Menpora Berkunjung ke Aceh, Ini Tindak Lanjutnya

Pasca Menpora Berkunjung ke Aceh, Ini Tindak Lanjutnya

Senin, 07 Agustus 2023 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini


Sekretaris Umum KONI Aceh, Nasir Syamaun


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Setelah kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Arietdjo ke Aceh pada Kamis (3/8/2023) lalu, Dialeksis.com memastikan persiapan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara pada tahun 2024.

Sekretaris Umum KONI Aceh, Nasir Syamaun kepada Dialeksis.com mengatakan mengenai langkah-langkah persiapan yang telah dilakukan. 

Menurutnya, KONI Aceh telah fokus pada persiapan atlet dan kontingen yang akan berlaga dalam PON XXI. Saat ini, KONI Aceh telah baru saja menyelesaikan pemusatan latihan bagi para atlet, sebagai bagian dari persiapan menuju ajang olahraga terbesar di Indonesia tersebut.

“Kita baru saja menyelesaikan tahap pertama pemusatan latihan sampai 15 Juli kemarin, 15 Juli hingga Oktober kita serahkan kepada pengurus provinsi cabang olahraga (Pengprov Cabor) untuk melaksanakan lanjutan. Pada Oktober baru latihan lanjutan tahap ke ketiga kita laksanakan apabila ada anggaran,” kata Sekretaris Umum KONI Aceh, Nasir Syamaun kepada Dialeksis.com, Senin (7/8/2023).

Selain itu, kata Nasir Syamaun, dalam persiapan menyambut PON XXI 2024, KONI Aceh mendukung beberapa rumusan analisis serta memberi masukan-masukan terkait penempatan venue pertandingan kepada Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON).

"KONI Aceh berkomitmen untuk mendukung penyelenggaraan PON XXI dengan memberikan kontribusi positif dan membantu PB PON dalam menentukan tempat-tempat yang tepat untuk pertandingan," ujar Nasir Syamaun.

Lebih lanjut Nasir Syamaun mengata, penentuan venue tidak hanya didasarkan pada pertimbangan teknis semata, tetapi juga mempertimbangkan aspek sosial dan budaya dari tempat tersebut.

Dengan mempertimbangkan aspek sosial dan budaya, diharapkan tempat-tempat tersebut layak dan sesuai dengan nilai-nilai lokal serta tradisi yang ada di masyarakat setempat.

"Penentuan venue tidak bisa hanya berdasarkan pertimbangan teknis saja, namun juga harus memperhatikan sosial dan budaya di setiap daerah, sehingga PON XXI dapat menjadi momen yang mendukung kebanggaan masyarakat Aceh," pungkas Nasir Syamaun.

Menurutnya kerjasama antara KONI Aceh dan PB PON sangat penting dalam menjalankan persiapan PON XXI. Dengan koordinasi yang baik dan saling mendukung, diharapkan pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut dapat berjalan dengan sukses, dan meninggalkan kesan positif bagi semua pihak yang terlibat.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda