DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pasar Tani Aceh yang hingga kini masih dibawah pengelolaan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun), telah mencapai prestasi gemilang dengan masuk dalam tiga besar pasar tani terbaik tingkat nasional. 

Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam upaya memajukan sektor pertanian dan memperkuat ekonomi lokal. 

Dalam rangka mengembangkan pasar tani secara mandiri, rencananya pengelolaannya akan dialihkan kepada Assosiasi Pasar Tani Aceh (APTA), yang baru-baru ini membentuk kepengurusan untuk periode 2023-2028.

“Jadi  kita semangat untuk mengarahkan membentuk sebuah assosiasi  agar pasar tani lebih idependen dan leluasa dan Alhamdulillah sudah terbentuk Assosiasi pasar tani Aceh dan pegurusnya,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Cut Huzaimah

Menurutnya prestasi pasar tani Aceh yang masuk dalam tiga besar terbaik tingkat nasional merupakan bukti nyata kemajuan sektor pertanian di daerah ini. 

Pasar tani bukan hanya menjadi tempat bertemunya para petani dengan konsumen, tetapi juga merupakan pusat pertumbuhan ekonomi lokal yang mendukung perekonomian masyarakat sekitar.

Lebih lanjut dia mengatakan, Assosiasi Pasar Tani Aceh (APTA) ini langkah yang strategis untuk memastikan keberlanjutan dan kemajuan pasar tani. Dengan memiliki pengelolaan yang lebih otonom, pasar tani di Aceh akan memiliki fleksibilitas lebih besar dalam mengambil keputusan dan mengembangkan inovasi-inovasi baru.

Dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif dari seluruh anggota APTA menjadi faktor kunci dalam mewujudkan visi kemandirian pasar tani di Aceh. Dengan upaya bersama, diharapkan pasar tani Aceh akan terus berkembang, memberikan manfaat yang lebih besar bagi petani, pelaku usaha, dan masyarakat secara keseluruhan.