Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, M.Nurdin, S.Sos [Dok. Channel Youtube Rumah Adversting]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Maraknya pedagang nakal yang berada di Peunayong semakin merajela sehingga menyebabkan kemacetan parah di Pasar Peunayong, adapula rencana relokasi pedagang dari pasar Peunayong ke Pasar Al-Mahirah, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Dan Perdagangan Kota Banda Aceh M. Nurdin, S.Sos membenarkan hal tersebut kepada Dialeksis.com, Jumat (21/05/2021).

Ia menegaskan, Pasar Peunayong pada tanggal 24 mei 2021 akan ditutup, relokasi pedagang akan diarahkan menuju pasar Al-Mahirah. Setiap pedagang yang masih berjualan di Pasar Peunayong akan ditindak tegas oleh Pemerintah Kota.

“Bagi mereka yang nakal dan masih berjualan di Pasar Peunayong akan ditindak tegas oleh Pemerintah Kota terutama yang sudah direlokasi ke Pasar Al-Mahirah,” jawabnya.

Ia menjelaskan, untuk infrastruktur di Pasar Al-Mahirah sudah selesai dan optimal, Pemerintah Kota terus melengkapi fasilitas sebagai penunjang bagi pedagang dan masyarakat.

Ia juga menjelaskan, Pemerintah Kota terus memfasilitasi dan terus mensosialisasi kepada pedagang dan masyarakat agar tidak gelisah, dikarenakan Pasar Peunayong sendiri sudah tidak mumpuni untuk menampung pedagang dan masyarakat, arus lalu lintas yang padat, dan terutama bagi pedagang yang nakal.

“Pedagang dan masyarakat tidak perlu gelisah dalam relokasi ini, dengan adanya relokasi ini Pasar Al-Mahirah akan menjadi pasar terpadu dan diharapkan maju,” tegasnya.

Ia mengatakan, kebijakan relokasi ini diharapkan mendapat dukungan penuh dari pedagang dengan tujuan melindungi hak pedagang. Dipastikan jika ada 200 yang direlokasikan maka siap menyediakan 200 di pasar baru jadi pedagang bisa lebih leluasa dan nyaman dipasar baru. 

“Diharapkan kepada masyarakat dan pedagang yang menggunakan akses Pasar Peunayong mari sama-sama kita dukung relokasi ini karena demi kenyamanan kita bersama,” tutupnya kepada Dialeksis.com. [FAT]