Beranda / Berita / Aceh / Para Ibu Gampong Mane Didorong Berkreativitas Ciptakan Berbagai Produk Kerajinan Unggulan

Para Ibu Gampong Mane Didorong Berkreativitas Ciptakan Berbagai Produk Kerajinan Unggulan

Jum`at, 04 Oktober 2024 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pj. Ketua TP-PKK Aceh, Ny. Hj. Safriati Safrizal, S.Si, M.Si, saat meninjau produk kerajinan PKK di Gampong Mane, Kecamatan Mane, Pidie, Jum'at (4/10/2024). [Foto: Humas Aceh]


DIALEKSIS.COM | Pidie - Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj. Safriati, mendorong kaum ibu dari PKK Gampong Mane Kecamatan Mane Kabupaten Pidie, agar bisa terus berkreativitas menciptakan berbagai produk kerajinan. Hal itu ia sampaikan saat berkunjung dalam rangka Pembinaan dan Penilaian Gampong Mawaddah Warahmah (Gammawar), di tempat itu, Jumat (4/10/2024).

TP PKK Gampong Mane punya program unggulan lewat Pokja 2 PKK, yaitu Anyeum Jaroe. Mereka membuat produk-produk kerajinan seperti tas dan kotak tisu berbahan pelepah pinang, hingga nampan dengan bahan kulit bambu..

Keberhasilan itu mendapatkan pujian dari Tim Penggerak PKK Aceh.

“Luar biasa, ada kelompok ibu-ibu di sini yang membuat hasil kerajinan. Saya dorong agar PKK Mane ini agar bisa terus berkreativitas,” ujar Safriati didampingi PJ Ketua PKK Pidie, Ny. Saptati Rengganis.

Safriati berpesan agar TP PKK Mane menurunkan ilmunya tersebut kepada anak-anak muda. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah bisa terjun ke sekolah memberikan ilmu tentang cara membuat hasil kerajinan.

“Jangan lupa, generasi muda harus kita ajarkan supaya mereka punya keahlian. Itu bisa jadi produk unggulan Gampong Mane.”

Safriati meminta agar Pokja 2 PKK Mane bisa membentuk kelompok usaha dan koperasi. Dengan itu akses permodalan juga akan lebih mudah diperoleh.

Tim Penggerak PKK Aceh melakukan kunjungan kerja ke Pidie dalam rangka Pembinaan dan Penilaian Gammawar. Gampong Mane nantinya akan menjadi Desa Percontohan Gammawar, di mana Gampong Mane akan menjadi rujukan gampong sekitar terkait penerapan program PKK.

Ketua TP PKK Mane, Darwiyah, melaporkan jika Gampong Mane menjalankan berbagai program PKK dengan baik. Di sini banyak potensi yang bisa kita tampilkan dengan bahan hasil alam. Terbaru yang dijalankan adalah sosialisasi bahaya stunting dan polio. Pada tahun lalu, tercatat ada 42 kasus stunting.

“Alhamdulillah tahun ini turun menjadi 14 kasus,” kata Darwiyah.

Selain itu, pada tahun lalu juga terdeteksi satu kasus polio. Ia bersyukur tidak terjadi penularan kasus polio.

Karena keberhasilan itu, Safriati menyampaikan pujian dan terima kasih atas dedikasi TP PKK Mane dalam hal penanganan stunting di Gampong Mane. “Anak-anak itu tanggung jawab kita. Alhamdulillah TP PKK Mane telah melakukan yang terbaik untuk penanganan stunting di sini. Hal kecil yang berdampak besar. Kita telah menyelamatkan generasi bangsa yang ada di gampong kita,” ujar Safriati.

Terkait kasus polio, Safriati meminta agar TP PKK bisa mengajak ibu dari anak yang terdampak polio agar menyampaikan sosialisasi bahaya penyakit itu. Hal tersebut sangat baik, karena bisa memunculkan kesadaran bagi ibu yang punya balita terkait pentingnya memberikan vaksin polio bagi anak. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda