Beranda / Berita / Aceh / Pantau Pelajar di Cina, Pemerintah Aceh Gandeng Kemenlu RI dan KBRI

Pantau Pelajar di Cina, Pemerintah Aceh Gandeng Kemenlu RI dan KBRI

Minggu, 26 Januari 2020 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdul Gani. [Foto: Humas Aceh]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh memberi perhatian serius terhadap pelajar Aceh di Kota Wuhan, China. Koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tiongkok, dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Jakarta terus dilakukan untuk memastikan anak-anak Aceh di sana dalam keadaan sehat dan aman. 

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani (SAG), saat menjawab awak media pada acara Konferensi pers terkait kondisi terkini mahasiswa Aceh di Wuhan, di Aula Dinas Sosial Aceh, Minggu (26/1/2020).

"Koordinasi terus kita lakukan dengan Kemenlu RI di Jakarta dan KBRI di China," ujar Jubir SAG. 

SAG menjelaskan, Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah, MT telah menugaskan Kepala Dinas Soaial Aceh, Alhudri bertemu dengan anggota Komisi I DPR RI dan Kemenlu RI untuk berkoordinasi, guna menentukan langkah-langkah antisipatif yang perlu dilakukan terhadap adik-adik mahasiswa di sana," ujarnya. 

Pria yang akrab disapa SAG ini menghimbau, agar keluarga para mahasiswa tidak resah dan panik. Kota Wuhan yang saat ini dalam pengawasan khusus otoritas Pemerintah di sana. 

Berdasarkan data terbaru dari Mulia Mardi Direktur Pemuda Pelajar Indonesia se-Tiongkok, Mulia Mardi tadi, tidak ada satupun warga Aceh di Kota Wuhan maupun kota lainnya yang dilaporkan terinfeksi virus corona, jelas SAG. 

SAG menambahkan, sejak hari Jum'at (24/1/2020) Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial sudah melakukan komunikasi dengan pelajar Aceh di Wuhan. Seluruh pelajar berharap Pemerintah Aceh menjemput mereka pulang. 

"Penjemputan anak-anak Aceh di Wuhan segera dilakukan apabila kondisi sudah memungkinkan," tegas SAG. 

Permasalahannya, jelasnya, Kota Wuhan belum boleh diakses saat ini, kecuali petugas khusus di sana. Tapi Pemerintah Aceh terus berkoordinasi dengan KBRI dan Kemenlu, karena menyangkut otoritas hubungan antarnegara. 

"Alhamdulillah, KBRI memastikan stok makanan masih cukup meski harganya kini lebih mahal. Anak-anak Aceh dalam kondisi sehat walafiat," tukas SAG.

Hal senada disampaikan Staf Khusus Gubernur Aceh Fauzan Azima. Pemerintah Aceh terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait, baik di Indonesia maupun di Wuhan, untuk mengetahui kondisi terkini para pelajar Aceh di Wuhan, katanya. 

"Sesuai perintah Pak Plt Gubernur, Pak Al Hudri selaku Kadinsos Aceh sudah berangkat ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan Kemenlu dan anggota Komisi I DPR RI. Nantinya, hasil pertemuan tersebut juga akan kami sampaikan kepada awak media. Konferensi pers lanjutan akan terus kita buat, sehingga masyarakat terutama keluarga para pelajar kita lebih tenang menghadapi situasi saat ini," kata Fauzan Azima. (h)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda