Pantau Layanan Mudik, Ombudsman Ingatkan Wajib Ada Layanan Khusus
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Ombudsman RI Perwakilan Aceh melakukan pemantauan pelayanan mudik, sejak Operasi Ketupat Seulawah digelar oleh tim gabungan, Kamis, (5/4/2024). Foto: Ombudsman
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ombudsman RI Perwakilan Aceh melakukan pemantauan pelayanan mudik, sejak Operasi Ketupat Seulawah digelar oleh tim gabungan, Kamis, (5/4/2024).
"Sampai kemarin kami sudah turun ke tiga lokasi," ujar Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh Dian Rubianty kepada Dialeksis.com, Sabtu 6 April 2024.
Dia menjelaskan, tiga lokasi tersebut adalah Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Terminal Tipe B Kota Banda Aceh di Luengbata, dan Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue.
Selain memantau pemenuhan standar pelayanan publik, Ombudsman juga memastikan tersedianya layanan khusus untuk yang sudah lanjut usia (lansia), ibu hamil, ibu dengan balita, serta difabel di setiap unit layanan.
"Sayang kan, orang tua harus berdiri, antri lama, baru dilayani," tegasnya.
Menurut Dian, pihaknya masih mendapati orang tua lanjut usia, yang tidak mendapatkan layanan prioritas. Hal tersebut sudah langsung disampaikan kepada penyelenggara layanan.
Selain layanan prioritas untuk kelompok khusus, Ombudsman juga memastikan sarana penting seperti kamar mandi dan tempat shalat dalam kondisi baik.
"Terima kasih atas kerjasama Dishub Aceh dan Dishub Kota Banda Aceh, saran kami untuk perbaikan kamar mandi di pelabuhan dan terminal sudah dilakukan," ujarnya.
Dian mengharapkan masyarakat pengguna layanan bersedia bekerja sama dengan penyelenggara, terutama turut serta memudahkan kelompok masyarakat yang membutuhkan layanan prioritas, sehingga perjalanan menjadi nyaman dan aman untuk semua.
"Pelayanan publik islami di Aceh akan terlihat dari sikap saling tolong-menolong dan saling memudahkan. Siapa lagi yang menjaga Aceh yang mulia ini kalau bukan kita," tutup Dian.