Panglima Laot Optimis Nelayan yang Ditahan di Thailand Segera Dipulangkan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Panglima Laot Aceh, Miftah Tjut Adek. Foto: dok pribadi
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Panglima Laot Aceh, Miftah Tjut Adek, menyatakan optimisme terhadap nasib enam nelayan Aceh yang saat ini masih ditahan di Thailand.
Miftah mengatakan, para nelayan tersebut pernah mengalami penahanan sebelumnya, termasuk seorang tekong (nahkoda) yang ditahan lebih lama.
"Kita tetap optimis terhadap nelayan yang masih ditahan di Thailand yaitu sebanyak 6 orang lagi, mereka itu nelayan yang pernah ditahan jadi tidak dilepas dulu. Kemudian ada tekongnya (nahkoda) agak lama sedikit ditahan," ujar Miftah kepada Dialeksis.com, Kamis (6/6/2024).
Miftah menegaskan pentingnya peran pemerintah Aceh dalam upaya advokasi untuk memulangkan nelayan yang ditahan. "Kita tetap optimis dan meminta pemerintah Aceh mengadvokasi agar mereka nelayan bisa dipulangkan lagi ke Aceh," tambahnya.
Lebih lanjut, Miftah menjelaskan bahwa pihaknya rutin berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan terkait masalah ini.
"Kita rutin koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan terkait nelayan ini, sedang diusahakan semoga mereka segera diampuni dan segera dipulangkan pemerintah Thailand," jelasnya.
Dalam upaya mencegah kejadian serupa, Miftah menyarankan pemerintah untuk membentuk satuan tugas khusus (task force). Namun, ia juga menyebutkan bahwa saat ini pemerintah pusat tengah melakukan sosialisasi kepada nelayan, termasuk melibatkan Panglima Laot.
"Di samping itu, pemerintah perlu membentuk task force, tapi saat ini pemerintah pusat sedang sosialisasi kepada nelayan kita yang di daerah melibatkan Panglima Laot. Mungkin pekan depan pemerintah akan turun ke daerah yang rawan nelayannya ditangkap seperti Idi, Aceh Timur," pungkasnya.