DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), menegaskan komitmennya dalam memerangi peredaran narkotika di wilayah Aceh. Hal ini disampaikan menyusul keberhasilan personel intelijen Kodam IM dalam menangkap seorang pria yang diduga sebagai pengedar sabu di Kota Lhokseumawe, Jumat (16/5/2025).
Penangkapan yang dilakukan di Kecamatan Banda Sakti tersebut berawal dari laporan masyarakat dan jaringan intelijen terkait rencana transaksi narkotika jenis sabu. Setelah dilakukan penyelidikan, tim gabungan berhasil mengamankan tersangka berinisial S beserta barang bukti berupa 50 gram sabu siap edar.
"Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa kerja sama antara aparat dan masyarakat bisa membuahkan hasil signifikan. Kami tidak akan tinggal diam terhadap peredaran narkoba di Aceh," ujar Mayjen TNI Niko Fahrizal dalam keterangan tertulis yang diterima pada Minggu (18/5/2025).
Pangdam IM menjelaskan, setelah menerima laporan, dirinya langsung memerintahkan Asisten Intelijen Kasdam IM untuk membentuk tim gabungan dan mengambil langkah cepat, tepat, dan terukur. Ia menyebut bahwa perang melawan narkoba adalah prioritas penting dalam menjaga keselamatan generasi muda Aceh.
“Peredaran narkoba merupakan ancaman serius bagi masa depan bangsa. Ini bukan hanya tugas aparat, tapi tanggung jawab bersama. Kodam IM akan berada di garda terdepan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Niko menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak ragu menyampaikan informasi terkait aktivitas mencurigakan, khususnya yang berkaitan dengan narkotika.
“Informasi sekecil apa pun akan kami tindak lanjuti. Kita harus bersama-sama menjaga Aceh dari kehancuran yang disebabkan oleh narkoba,” tambahnya.
Pangdam IM juga memastikan bahwa seluruh jajaran Kodam Iskandar Muda siap mendukung penuh upaya pemberantasan narkoba sebagai bagian dari kontribusi TNI AD dalam menciptakan masyarakat yang aman, sehat, dan sejahtera. [*]