kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Panen dan Naiknya Harga Kopi Pengaruhi Penurunan Penyebaran Covid-19 di Bener Meriah

Panen dan Naiknya Harga Kopi Pengaruhi Penurunan Penyebaran Covid-19 di Bener Meriah

Senin, 16 November 2020 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

[IST]

DIALEKSIS.COM | Redelong - Musim panen dan membaiknya harga kopi Gayo saat ini diyakini menjadi faktor penting penurunan angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bener Meriah.

Hal ini dinyatakan Bupati Bener Meriah, Tgk Sarkawi melalui Jubir Penanganan Covid-19 Bener Meriah, Khalisuddin, Senin (16/11/2020).

"Alhamdulillah, musim panen kopi telah menyibukkan masyarakat di Dataran Tinggi Gayo Kabupaten Bener Meriah yang umumnya petani. Situasi ini secara tidak langsung membuat masyarakat mengurangi interaksi sosial. Dan kondisi ini sangat menguntungkan dalam pencegahan penularan Covid-19," Kata Bupati Sarkawi melalui Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bener Meriah, Khalisuddin.

Soal harga kopi terkini, dijelaskan berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bener Meriah, Sayutiman serta Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Aceh, Armia juga sudah membaik dengan kisaran harga Rp.8000 - Rp.8500 perbambu gelondongan.

"Walaupun harga belum normal seperti sebelum Pandemi Covid-19 dengan kisaran Rp.10.000 keatas, namun telah membuat petani bergairah dan tentu mengkonsentrasikan diri dan keluarga beraktivitas di kebun," ungkapnya.

Faktor lainnya lanjut Khalisuddin, tingkat kesadaran masyarakat juga semakin baik. Hal ini ditunjukkan dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang makin baik.

Selanjutnya, dari amatan di lapangan, kebiasaan saling mengingatkan juga sudah sangat baik.

"Masyarakat sudah mulai membiasakan diri untuk saling mengingatkan, dan merasa tidak nyaman jika ada yang tidak menerapkan Prokes," ujarnya.

Bupati juga sangat mengapresiasi peran dan kerjasama seluruh jajaran Satgas serta dukungan berbagai pihak seperti TNI, Polri serta unsur pemerintahan vertikal lainnya seperti Kemenag, Kejaksaan, Pengadilan, Mahkamah Syar'iyah dan lain-lain sangat mempengaruhi terciptanya kondisi ini.

"Walaupun tren penyebaran Covid-19 sudah turun drastis, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah beserta Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan jangan lengah serta saling mendukung, bersama meraih kehidupan normal yang diidam-idamkan," ajak Bupati.

Sementara untuk data Covid-19 hingga hari ini dirincikan Khalisuddin, Suspect sebanyak 97 orang, selesai pemantauan 92 orang, dalam pemantauan 1 orang dan dalam perawatan 4 orang.

Selanjutnya pasien Probable sebanyak 28 orang, selesai pemantauan 21 orang, dalam pemantauan 2 orang, meninggal 3 orang dan dirawat tercatat 2 orang.

Berikutnya akumulasi Positif sebanyak 159 orang, dinyatakan sembuh 121 orang, meninggal dunia 7 orang, menjalani isolasi mandiri 27 orang dan dirawat tercatat 4 orang.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda