kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Paket Pekerjaan P3A di Peusangan Bermasalah, Ini Kata Camat Ibrahim

Paket Pekerjaan P3A di Peusangan Bermasalah, Ini Kata Camat Ibrahim

Rabu, 31 Mei 2023 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

Camat Kecamatan Peusangan Ibrahim SSos. [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Camat Kecamatan Peusangan Ibrahim SSos merespons terkait pekerjaan pembangunan saluran irigasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) atau Aneuk Lueng dibiayai oleh APBN Tahun Anggaran 2023 di bawah Balai Wilayah Sumatera (BWS) I kendali Pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA) yang dipermasalahkan karena persoalan klaim batas oleh masyarakat Gampong Tanjong Nie.

Hingga kini, kata Camat Ibrahim, dirinya belum mendapatkan laporan apapun terkait persoalan tersebut. 

"Sampai saat ini Keuchik dan Mukim belum menyampaikan laporan apapun kepada saya mengenai permasalahan dilapangan," kata Pak Hiem, sapaan akrab Ibrahim kepada Dialeksis.com, Rabu malam (31/5/2023).

Pak Hiem berharap terkait persoalan Gampong Tanjong Nie harus dicari solusi. Yang penting kegiatan pembangunan harus selesai. 

"Mengenai kearifan lokal gampong tersebut kita hargai dan kita cari solusi, yang penting kegiatan pembangunan harus berjalan," kata Camat Peusangan seraya menyebutkan bahwa persoalan klaim batas gampong tersebut sudah berlabuh sampai ke Pengadilan.

Sebagaimana diberitakan Dialeksis.com sebelumnya masyarakat Gampong (Desa) Tanjong Nie, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen memprotes pekerjaan pembangunan saluran irigasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dalam bahasa Aceh disebut Aneuk Lueng anggaran APBN Tahun 2023 di bawah Balai Wilayah Sumatera (BWS) I kendali Pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA).

Masyarakat Gampong Tanjong Nie melayang protes pekerjaan tersebut disebabkan karena lokasi pekerjaan tersebut masuk dalam wilayah sengketa. 

"Secara administrasi wilayah lokasi pekerjaan ini masuk dalam wilayah Tanjong Nie, tetapi kenapa masyarakat disini tidak dilibatkan. Ini yang kami komplain," kata Muhammad Fadli mewakili masyarakat Tanjong Nie, Rabu (31/5/2023) di lokasi pekerjaan tersebut.

Didampingi masyarakat setempat, Muhammad Fadli meminta pihak BWS I untuk dapat turun tangan menyelesaikan persoalan itu agar tidak menimbulkan gesekan dilapangan. [FAJ]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda