Beranda / Berita / Aceh / Pilkada Usai, Saatnya Bersatu Membangun Aceh yang Bermartabat

Pilkada Usai, Saatnya Bersatu Membangun Aceh yang Bermartabat

Kamis, 05 Desember 2024 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Usman Lamreung, akademisi dan pengamat politik dari Universitas Abulyatama Banda Aceh. [Foto: Dokumen untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh 2024 telah usai. Usman Lamreung, akademisi dan pengamat politik dari Universitas Abulyatama Banda Aceh, menilai kemenangan Pasangan Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh) merupakan cerminan aspirasi rakyat Aceh yang memilih mereka untuk menahkodai provinsi dalam lima tahun mendatang.

"Rakyat Aceh sudah menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Kemenangan Mualem-Dek Fadh adalah kemenangan rakyat Aceh secara keseluruhan, bukan sekadar kemenangan kelompok tertentu," ujarnya kepada Dialeksis.com, Kamis (5/12/2024).

Meskipun perbedaan pilihan selama Pilkada merupakan bagian dari dinamika demokrasi, kini saatnya masyarakat Aceh bersatu kembali. 

"Perbedaan itu wajar, tetapi setelah Pilkada, semua pihak harus kembali fokus pada persatuan untuk membangun Aceh. Mualem-Dek Fadh adalah pemimpin untuk semua, bukan hanya bagi pendukung mereka," tegas Usman.

Menurutnya, keberhasilan kepemimpinan mendatang sangat bergantung pada bagaimana pasangan ini mampu merangkul semua elemen masyarakat. 

"Kunci keberhasilan pemerintahan ke depan adalah inklusivitas. Mualem-Dek Fadh harus mampu membangun dialog dengan berbagai pihak, termasuk mereka yang sebelumnya berbeda pandangan politik," tambahnya.

Usman juga mengingatkan bahwa tantangan Aceh ke depan tidaklah ringan. Sebagai provinsi dengan kekhususan dan sejarah panjang, Aceh harus mampu memanfaatkan potensinya untuk berkontribusi dalam visi besar Indonesia Emas 2045. 

Bagi pihak-pihak yang belum menerima hasil Pilkada, Usman mengimbau untuk menempuh jalur hukum sesuai mekanisme yang ada. 

"Demokrasi memberikan ruang bagi siapa saja yang merasa dirugikan untuk mencari keadilan. Kita harus menghormati proses hukum, karena itu bagian dari menjaga keadilan dan ketertiban masyarakat," jelasnya.

Usman berharap pemerintahan Mualem-Dek Fadh dapat membawa Aceh ke arah yang lebih baik, terutama dalam menciptakan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh masyarakat.

"Aceh memiliki potensi besar, baik dari segi sumber daya alam maupun budaya. Yang kita butuhkan adalah tata kelola yang baik, kepemimpinan yang kuat, dan dukungan penuh dari masyarakat," pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda