Beranda / Berita / Aceh / Pakar Bahasa dan Budaya Asia Beri Kuliah Umum di FKIP USK

Pakar Bahasa dan Budaya Asia Beri Kuliah Umum di FKIP USK

Jum`at, 12 Mei 2023 22:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Pakar bahasa dan budaya Asia, Prof. Dr. Stefanie Pillai, memberikan kuliah umum FKIP USK, Jumat (12/5/2023) secara daring. [Foto: dok. FKIP USK]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Pakar bahasa dan budaya Asia, Prof. Dr. Stefanie Pillai, memberikan kuliah umum tentang warisan bahasa dan budaya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) USK, Jumat (12/5/2023). 

Kegiatan yang berlangsung secara daring itu dikemas dalam tajuk International Guest Lecturer, Research on Heritage Language and Culture yang diinisiasi oleh Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP USK itu diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, baik di Aceh maupun luar Aceh.

“Peserta yang ikut sesuai presensi mencapai 238 orang. Ada mahasiswa S1, S2, dosen, dan kalangan praktisi. Ada yang dari kampus-kampus di Aceh, dari Medan, dari Jawa, dan dari Thailand,” ujar Prof. Yunisrina Qismullah Yusuf, salah seorang panitia pelaksana yang juga bertindak sebagai moderator Guest Lecturer.

Stefanie yang merupakan dosen pada kampus terbaik Q100 dunia itu memaparkan makalah tentang pentingnya menjaga bahasa dan budaya. Menurut Stefanie, bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tetapi lebih dari itu, ia adalah identitas.

Stefanie sendiri mengaku konsentrasi penelitian selama ini tentang ragam bahasa dan budaya di Asia. Sejauh ini, ia telah meneliti ragam bahasa Inggris Malaysia dan bahasa Portogis Melaka atau Papia Cristang. Ia mendokumentasikan bahasa Portugis Melaka yang terancam punah di https://www.elararchive.org/dk0123/.

“Prof. Stefanie memiliki konsentrasi yang sangat kuat pada bahasa-bahasa yang terancam punah. Beliau mantan dekan dan Guru Besar di Fakultas Bahasa dan Linguistik Universiti Malaysia. Kita beruntung dapat ilmu dari pakar yang kampusnya memang terbaik Q100 dunia,” tambah Yunisrina.

Tiga hal penting yang dipertegas oleh Stefanie dalam paparannya adalah revitalitas linguistik, bahasa dan pusaka budaya, serta pentingnya memperkuat riset-riset bidang bahasa dan pusaka budaya.

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Prof. Dr. Asnawi, M.Pd., dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada Stefanie yang berkenan berbagi ilmu pengetahuan tentang riset bahasa dan budaya.

“Semoga setelah kegiatan ini banyak lahir peneliti bahasa dan budaya dari FKIP USK yang mengkaji tentang bahasa dan warisan leluhur Aceh sebagai identitas ke-Acehan, sebab Aceh masa lampau adalah sebuah kedaulatan yang masyhur hampir di seluruh dinia,” ujar Asnawi. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda