Operasi Gas Elpiji 3 Kg di Aceh Besar Sasar Masyarakat Pesisir
Font: Ukuran: - +
Warga sedang Antri Gas Elpiji 3 Kg Bersubsidi di Pasar Krueng Raya, Gampong Meunasah Keudee, Kec. Mesjid Raya, Selasa (22/08/2023). Foto MC Aceh Besar
DIALEKSIS.COM | Kota Jantho - Setelah ‘bersafari’ di kawasan tengah, kini giliran Tim Terpadu Operasi Pasar Gas Elpiji Subsidi 3 Kg Aceh Besar, menyasar masyarakat pesisir di Kecamatan Krueng Raya, Aceh Besar.
Kehadiran Oprasi Pasar gas subsidi itu, benar benar ditunggu oleh masyarakat setempat. Masyarakat Krueng Raya akhirnya benar benar merasakan murahnya belanja gas melon di Operasi Pasar Gas Elpiji 3 Kg yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kabupaten Aceh Besar, bekerjasama dengan Pertamina Regional Wilayah 1 Aceh dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas).
Kegiatan itu berlangsung di Pasar Krueng Raya, Gampong Meunasah Keudee, Kecamatan Mesjid Raya, Selasa (22/8/2023).
Camat Mesjid Raya Munazar SE, mengatakan, di daerah Mesjid Raya kondisinya juga sama dengan daerah lain, harga gas elpiji 3 kg yang diterima masyarakat melambung tinggi, berbanding terbalik dengan harga gas yang dijual pada Operasi Pasar gas elpiji 3 kg pada hari ini.
"Di sini juga sama, gas melon yang dibeli oleh masyarakat di sini mencapai 35 ribu bahkan ada yang membeli 40 pertabung," ujarnya.
Munazar mengatakan, upaya Pj Bupati Aceh Besar melalui Diskopukmdag dalam menggelar operasi pasar gas ini, memberi manfaat bagi masyarakat di tengah inflasi yang melanda dan juga memberi efek jera kepada para agen yang mempermainkan harga serta bahkan terkesan menimbun gas melon tersebut.
Sementara Asna (42) warga Meunasah Keudee, mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Aceh Besar yang gencar menggelar Operasi Pasar gas elpiji 3kg di setiap kecamatan dalam wilayah Aceh Besar.
"Terimakasih Pak Pj Bupati Aceh Besar yang telah menfasilitasi operasi pasar gas 3 Kg ini, akhirnya kami masyarakat pesisir juga mendapatkan hak kami," katanya.
Menurut Asna di Mesjid Raya harga gas elpiji 3 kg selama ini yang mereka dapatkan berkisar mulai 35 ribu hingga 40 ribu pertabung, bahkan di pangkalan gampong pun mereka membelinya dengan harga 20 ribu hingga 23 ribu pertabung.
"Baru kali ini kami mendapatkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 18 ribu pertabung, semoga dengan adanya Operasi Pasar ini menyadarkan para agen elpiji untuk menjual tak melampaui HET," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Eliyati (57) warga Meunasah Kulam, dirinya baru kali ini mendapatkan gas elpiji 3 kg di bawah harga Rp 20 ribu, biasanya dirinya membeli tabung gas elpiji 3 kg dengan harga 38 ribu pertabung.
"Alhamdulillah baroe uroe nyoe kamoe meuteume gah lhe kilo deungon harga dimiyub 20 ribe, biasa jih kamoe bloe 38 ribe saboh tabong (Alhamdulillah baru hari ini kami mendapatkan gas 3 kg dengan harha dibawah 20 ribu, biasanya kami membeli 38 ribu pertabung-red)," ungkapnya.
Eliyati berharap semoga operasi pasar ini terus digelar di Kecamatan Mesjid Raya dan berharap juga agar harga gas elpiji 3 kg yang selama ini dijual dengan harga berbeda-beda bisa normal kembali dengan harga sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.
"Mudah-mudahan kegiatan yang seperti ini bisa digelar kembali oleh Pemerintah Aceh Besar sampai harga yang dijual hari ini bisa normal kembali seperti harga yang ditetapkan oleh pemerintah," pintanya.
Sementara itu Samsiati (60) warga Meunasah Mon juga mengatakan hal yang sama, masyarakat pesisir selama ini seperti kurang mendapat perhatian dari pemerintah, baru setahun ini pihaknya merasa diperhatikan oleh pemerintah dengan digelar berbagai kegiatan di kecamatan, itu pun selama Pj Bupati baru ada kegiatan-kegiatan di daerah kami.
"Terimakasih kasih Pj Bupati Aceh Besar yang sudah menggelar kegiatan yang demikian rupa di daerah kami, selama andalah kegiatan seperti ini ada di tempat kami, semoga ke depan digelar kembali kegiatan yang seperti ini di Kecamatan Mesjid Raya, sampai kami ini mendapatkan harga seperti hari ini," ungkapnya. (**)