Ojak Murdani: Pijay Pelamar Terbanyak CASN di Aceh, Semangat dan Terus Berlatih
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Kepala Kantor Regional XIII BKN, Ojak Murdani. [Foto: BKN]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Antusias masyarakat dalam mendaftar Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) menunjukkan angka yang tinggi terkhususnya di Aceh. Pendaftaran seleksi CASN akan ditutup pada Senin (26/7/2021) pukul 23.59 WIB.
Mengutip akun Facebook resmi BKN, hingga Minggu (25/7/2021) pukul 14.43 WIB, tercatat hampir 4 juta orang telah mendaftarkan diri. Dengan rincian, 3.961.429 orang telah mengisi formulir dan 3.095.581 orang sudah submit formulir.
Tim Dialeksis.com menghubungi Kepala Kantor Regional XIII BKN, Ojak Murdani, Senin (26/07/2021) melalui via telepon untuk mengkonfirmasi terkait perkembangan Seleksi CASN yang ada di Aceh.
Dirinya mengatakan, formasi yang dibuka itu ada 2 yaitu PPPK dan CPNS.
“Untuk seleksi CASN ini yang paling tinggi pendaftarnya itu ada di CPNS, sedangkan di CASN PPPK Guru itu masih ada formasi yang kosong,” ucapnya
Rekapitulasi CASN-CPNS 2021, Senin (26/07/2021) Pukul 15.00 Wib. [Foto: Ist]
Rekapitulasi CASN-CPNS 2021, Senin (26/07/2021) Pukul 15.00 Wib. [Foto: Ist]
Rekapitulasi CASN-PPPK NON GURU 2021, Senin (26/07/2021) Pukul 15.00 Wib. [Foto: Ist]
Rekapitulasi CASN-CPNS 2021, Senin (26/07/2021) Pukul 15.00 Wib. [Foto: Ist]
Rekapitulasi CASN-PPPK GURU 2021, Senin (26/07/2021) Pukul 15.00 Wib. [Foto: Ist]
Rekapitulasi CASN-CPNS 2021, Senin (26/07/2021) Pukul 15.00 Wib. [Foto: Ist]
Ojak Murdani menambahkan, untuk CASN CPNS itu jumlah Submit itu mencapai 62.075, kemudian CASN PPPK NON GURU Jumlah Submit 1.221, dan CASN PPPK Guru itu yang Submit mencapai 36.689.
“Dari data tersebut bisa dikatakan pendaftaran untuk CPNS sendiri itu tinggi sekali dari 2 formasi yang ada. Jadi untuk PPPK itu masih sekitar 70-80% yang mendaftar, jadi masih ada formasi yang kosong dari lebih kurang 16.000 formasi yang ada, jadi lebih kurang sekitar 11 ribu atau 12 ribu yang baru terdata untuk PPPK, dan untuk CPNS dari formasi lebih kurang 5.000 pelamarnya, kita lihat angkanya hampir 34 ribuan dan sisanya itu sudah submit atau sudah okey, itu untuk di Aceh,” ucapnya.
Jumlah Pendaftar CASN seluruh wilayah Aceh. [Foto: Ist]
Dirinya menambahkan, Untuk pelamar tertinggi di wilayah Aceh itu ada di Pidie Jaya (Pijay) dengan jumlah pendaftar mencapai 9.563 pelamar, dan yang terendah itu Kota Banda Aceh sebanyak 560 pelamar.
“Dalam mendaftar CASN berkas yang paling penting itu adalah menyesuaikan Ijazah dulu dengan posisi jabatan yang dilamar, ini harus sangat hati-hati karena sampai saat ini Program Studi (Prodi) saat ini terus berkembang dan juga proses analisis jabatannya tidak begitu lengkap, dan ini sedikit mengganggu karena harus diverifikasi dulu, tapi ini sudah ada daftarnya dari kementerian langsung jadi tidak perlu khawatir,” tukasnya.
Ojak Murdani menjelaskan, untuk seleksi CASN tes-tes yang diadakan sampai saat ini tidak perubahan masih sama seperti tahun lalu.
“Setelah lewat Administrasi, kemudian diberi nomor registrasi, setelah itu memilih tempat Ujian Berbasis Computer Assisted Test (CAT), ada lokasi Mandiri (wilayah yang melaksanakan Tes secara mandiri) dan Co-Sharing (Gabungan antara beberapa wilayah di Aceh) ada juga pelaksanaanya langsung di BKN, namun CAT dan segala kebutuhan dari SKB itu tetap dari BKN,” jelasnya.
Kemudian dirinya menambahkan, beberapa waktu yang lalu ada juga sedikit masalah, ada 2 daerah yang mensyaratkan yang menggunakan KTP lokal dan Jumlah IPK, hal tersebut sudah mendapat teguran langsung dari BKN dan sudah diberi sosialisasi terkait hal tersebut.
Lanjutnya, “Kemudian ada Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP), sebagai evaluasi wilayah Aceh masih rendah nilainya untuk TWK, dan ini sudah kita koordinasikan dengan pak gubernur dan untuk keseluruhannya nilainya itu 301, meliputi nilai TWK 65, nilai TIU 80, DAN nilai TKP 156, dengan jumlah soal 30, 35, 45 dalam waktu 100 menit," katanya.
Selanjutnya, Ojak Murdani mengatakan, dan untuk CAT sendiri sudah memiliki fitur yang dapat meminimalisir Perjokian atau Calo menggunakan WebScanner atau disebut face recognition.
“Jadi peserta ujian yang sedang melakukan tes akan dipotret wajah sepersekian detik untuk menscan peserta tersebut, jadi dengan adanya fitur ini dapat meminimalisir Perjokian dan Calo,” pungkas Ojak Murdani.
Kemudian Ojak Murdani menutup pembicaraan kepada Dialeksis.com dengan mengatakan, “Kami mewakili pemerintah mengucapkan terima kasih kepada semua pelamar yang ingin menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), harus semangat mengikuti Seleksi CASN dan dari tahun 2014 sampai saat ini adalah murni putra-putri terbaik Bangsa, dan yang berminat menjadi ASN sekarang tidak ada lagi minta tolong ataupun bantuan dengan orang lain, sekarang benar-benar kemampuan diri sendiri, dan saran kami agar terus berlatih dan belajar soal-soal CASN, karena soal-soalnya sudah bisa diakses dimana saja, semangat dan teruslah berlatih.” [ftr]