kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Oen Kopi, Cafe Edukasi Pertanian di BPTP Aceh

Oen Kopi, Cafe Edukasi Pertanian di BPTP Aceh

Kamis, 28 Januari 2021 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

[Dok. Oen Kopi]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kalau Anda berkunjung ke Aceh, tak pelak lagi dengan istilah kota Seribu Warung Kopi dan berbagai macam kuliner khas Aceh akan mudah ditemukan. Namun beda halnya dengan anak muda yang satu ini Fantashir (31) yang akrab disapa Ovan salah satu owner Cafe Oen Kopi.

Milenial alumni Magister Agribisnis Universitas Syiah Kuala (USK) ini merancang konsep cafe berbasis edukasi terletak di taman Agroinovasi komplek perkantoran BPTP Aceh.

Tepatnya Kamis (7/1/2021), ia bersama dua temannya melaunching cafe yang berbeda dengan ribuan warung kopi di Banda Aceh. Lokasinya sangat strategis Jl. TP. Nyak Makam terintegrasi dengan Tagrimart Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh.

Anak pertama dari empat bersaudara ini sebelumnya telah memiliki warung kopi di Gampong Lamgugob Banda Aceh. Selama 3 tahun Ovan telah berpengalaman memenej bisnis warung kopi dengan pelanggan umumnya mahasiswa atau anak muda.

Ia mengaku omzetnya turun di tengah pandemi Covid 19, namun tidak menyurut hasratnya untuk terus mengembangkan usahanya. Merasa bisnisnya berjalan lancar, maka ia bersama dua teman akrabnya Erza dan Nizar beranikan diri untuk membuka cabang dengan konsep yang berbeda.

Kalau warung kopi pertama hanya menyediakan kopi saring Robusta, maka warung kedua ini selain Robusta juga Arabika dengan aneka rasa dan sensasi. Trio kompak Ovan, Erza, Nizar (OEN) akhirnya menjadi brand warung yg dikemas dengan nuansa inovasi karena tidak terlepas dengan misi visi BPTP. Di bagian dinding warung dipajang beberapa banner yang berisi content seluk beluk kopi yang bisa dibaca oleh pengunjung.

Dalam menjalani bisnis ini, Ovan dan rekannya merekrut tidak kurang 20 karyawan usia milenial yang diatur dalam dua shift.

"Alhamdulillah, selama tiga minggu setelah launching, pengunjung tetap ramai, bahkan ada komunitas yang melaksanakan meeting atau duskusi kelompok di warung kami," papar Ovan.

Ke depan ia berencana akan terus berusaha dan berkoordinasi dengan BPTP untuk menata lingkungan warung menjadi hijau dan asri dengan tanaman semusim dan sayuran organik yang bisa dijual dakam keadaan segar kepada pelanggan.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda